Suara.com - Tes untuk menguji infeksi Covid-19 muncul dalam berbagai metode. Namun salah satu tes yang dianggap paling akurat adalah tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Tes PCR adalah tes yang dilakukan untuk mendeteksi materi genetik dari organisme tertentu, seperti virus.
Metode PCR mendeteksi keberadaan virus jika Anda terinfeksi pada saat tes. Tes ini juga dapat mendeteksi fragmen virus bahkan setelah Anda tidak lagi terinfeksi.
Melansir dari Claveland Clinic, berikut beberapa fakta tentang tes PCR, antara lain:
- Nama Lain
Selain disebut dengan tes PCR, tes ini juga sering kali disebut dengan tes molekuler, rapid tes polymerase chain reaction (RT-PCR), tes virus, tes amplifikasi asam nukleat atau nucleatic acid amplification test (NAAT), dan tes molekuler.
- Cara Kerja
Tes PCR adalah tes yang digunakan untuk menyaring secara langsung keberadaan RNA virus yang akan terdeteksi di dalam tubuh sebelum antibodi terbentuk atau gejala penyakit muncul. Ini berarti tes dapat mengetahui apakah seseorang memiliki virus sejak awal penyakitnya.
Selama pengujian PCR Covid-19, zat yang dikenal sebagai reverse transcriptase atau DNA polimerase ditambahkan ke sampel nasofaring di laboratorium.
Zat-zat ini bekerja untuk membuat banyak salinan RNA virus apa pun yang mungkin ada. Ini agar salinan RNA yang cukup hadir untuk menandakan hasil positif, karena primer dan probe yang dirancang khusus menempel pada urutan kode genetik virus untuk memberi sinyal bahwa patogen telah ditemukan.
- Metode
Metode tes PCR Covid-19 kuncinya ada tiga step, yakni pengumpulan sampel, ekstraksi, dan PCR.
Pengumpulan sampel dilakukan dengan menggunakan swab untuk mengumpulkan bahan pernapasan yang ditemukan di hidung Anda. Sebuah swab berisi ujung lembut pada stik panjang yang fleksibel yang dimasukkan ke dalam hidung Anda. Setelah dikumpulkan, swab dimasukkan dalam tabung dan kemudian dikirim ke laboratorium.
Baca Juga: Banyak Nakes Terpapar Covid-19, Pemkab Cianjur Rekrut Relawan Kesehatan
Ketika seorang teknolog laboratorium menerima sampel, mereka melakukan proses yang disebut ekstraksi yang mengisolasi materi genetik dari sampel termasuk materi genetik dari virus apapun yang mungkin ada.
Langkah PCR kemudian menggunakan bahan kimia khusus dan mesin PCR yang disebut thermal cycler, yang menyebabkan terjadi reaksi yang membuat jutaan salinan sebagian kecil materi genetik virus SARS-CoV-2.
Selama proses ini, salah satu bahan kimia menghasilkan lampu fluorescent jika ada SARS-CoV-2 dalam sampel.
- Hasil Tes
Hasil tes dari PCR bisa didapatkan satu hari hingga satu minggu, terantung kapasitas laboratorium.
Saat hasil tesnya positif maka berarti sangat mungkin Anda memiliki Covid-19. Hasil tes negatif berarti Anda mungkin tidak memiliki Covid-19 pada saat Anda melakukan tes. Namun, ada kemungkinan terinfeksi SARS-CoV-2 tetapi tidak memiliki cukup virus di tubuh Anda untuk dideteksi oleh tes.
- Tingkat Akurasi
Menurut Claveland Clinic, keunggulan utama tes PCR Covid-19 adalah akurasi dan reliabilitasnya. Tes PCR adalah tes paling akurat yang tersedia untuk deteksi Covid-19. Tak heran jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih merokemendasikan tes ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya