Suara.com - Sesak napas, batuk, dan demam memang menjadi gejala yang paling sering dikaitkan dengan Covid-19. Namun selain itu, ruam kulit juga menjadi salah satu gejala lain yang perlu Anda waspadai.
Melansir dari Health, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara ruam kulit dan hasil tes swab positif Covid-19.
Periset melihat informasi dari 336.847 orang di Inggris yang telah mengunggah riwayat kesehatan mereka.
Hasilnya, 47 persen pasien Covid-19 mengalami perubahan kulit bersamaan dengan gejala lainnya, 17 persen responden mengatakan bahwa perubahan kulit mereka terjadi sebelum gejala Covid-19 lainnya muncul, dan 21 persen orang mengatakan bahwa ruam mereka adalah satu-satunya gejala yang mereka alami.
Ciri-Ciri Ruam Kulit Tanda Covid-19
Menurut studi tersebut, berikut 8 tanda ruam kulit tanda Covid-19, antara lain:
- Terjadi mirip bentol di jari kaki, sering disebut dengan chilblain
- Ruam yang muncul di leher dan dada. Biasanya, ruam berwarna merah muda dan gatal.
- Ruam di area bibir dan mulut di mana saat mereda area bibir jadi kering dan bersisik
- Ruam kulit berbentuk benjolan padar atau berusu cairan, biasanya muncul di siku, lutut, bagian belakang tangan dan kaki.
- Ruam kulirtbintik bundar dan oat yang biasanya muncul di dada, perut, dan punggung.
- Ruam mirip lebam yang muncul dengan tanda perubahan warna keunguan pada kulit di mana disebabkan oleh pendarahan ke dalam kulit.
- Ruam seperti biduran
- Ruam simetris dengan banyak bercak kemerahan atau benjolan di seluruh tubuh biasa disebut exanthem virus.
Mengapa Covid-19 Menyebabkan Ruam Kulit?
Beberapa ruam Covid-19 tidak disebabkan oleh virus itu sendiri, tetapi oleh respons kekebalan tubuh terhadap virus.
Ruam tubuh menurut teori para peneliti tersebut mungkin disebabkan oleh reaksi imunologis terhadap virus. Sedangkan ruam akral dapat disebabkan oleh pembekuan darah atau dinding pembuluh darah yang rusak.
Baca Juga: Setelah Singapura dan AS, Italia Juga Izinkan Terapi Sotrovimab
Melansir dari Healthline, para peneliti tidak mengerti pasti mengapa beberapa orang dengan Covid-19 mengalami ruam dan yang lainnya tidak. Mereka juga tidak tahu persis apa yang menyebabkan ruam itu terjadi.
Tapi beberapa kemungkinan penyebab ruam kulit, antara lain:
- Infeksi langsung jaringan kulit oleh virus
- Aktivitas sistem kekebalan tubuh
- Efek peningkatan pembekuan darah (hiperkoagulabilitas) yang terkadang dapat terjadi pada Covid-19
- Ada kemungkinan juga bahwa berbagai jenis ruam Covid-19 akan terjadi melalui mekanisme yang berbeda. Para peneliti sedang bekerja untuk mencari tahu lebih banyak penyebab kondisi ini.
Menurut informasi dari American Academy of Dermatology, ruam kulit Covid-19 bisa bertahan 2 hingga 12 hari. Rata-rata, kebanyakan orang mengalami ruam selama 8 hari. Namun, ruam yang mengenai jari kaki dapat berlangsung 10 hingga 14 hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?