Suara.com - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat berlangsung sejak tanggal 3 Juli 2021. Dua pekan berjalan, apakah sudah ada dampak PPKM Darurat terhadap penanganan pandemi Covid?
Dalam konferensi pers virtual, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, menyebut jika PPKM Darurat baru akan terasa dampaknya pada 3-4 pekan setelah implementasi.
"Ketika sebuah intervensi dilakukan bukan berarti dampaknya pada hari itu juga, butuh waktu, paling cepat sekitar tiga hingga empat pekan," ujar Dewi Nur Aisyah dilansir ANTARA.
Pada awal Januari 2021, ia mengemukakan saat dua pekan pelaksanaan PPKM dampaknya masih belum terlihat, kasus masih naik. Namun, setelah itu ada penurunan kasus pada pekan ketiga.
"Jadi kita berharap bahwa intervensi yang dilakukan berupa pengetatan mobilitas, aktivitas akan dapat mengerem kenaikan kasus," ucapnya.
Namun, Dewi mengingatkan respons masyarakat terhadap peraturan yang ditetapkan pemerintah serta hubungan antara host (organisma hidup), agent (penyebab), dan environment (lingkungan).
"Itu menjadi bagian penting yang harus dipahami. Agent ini si virus, secara sains telah terbukti mutasi varian memiliki penularan yang jauh lebih tinggi. Host juga pengaruh, kalau bicara COVID-19 kepatuhannya penting," paparnya.
Sementara itu Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Panjaitan mengklaim dampak sudah terlihat di sebagian wilayah. Salah satunya adalah mobilitas warga di DI Yogyakarta dan Bali yang menurun.
Kata dia, hal ini terlihat dari pengamatan Facebook Mobility, Google Traffic, dan intensitas cahaya di malam hari melalui NASA/NOAA.
Baca Juga: Ini Kriteria yang Boleh Melintas di Pos Penyekatan PPKM Darurat Medan
"Daerah Istimewa Yogyakarta ini saya pikir memberikan indikasi yang sangat baik yang tadinya di Yogyakarta itu banyak hitamnya, sekarang mulai merah dan masuk di kuning itu yang kita mau. Begitu juga di Bali," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Kamis (15/7/2021).
Secara keseluruhan mobilitas di DI Yogyakarta turun 18 persen, sementara di Bali turun 13,2 persen.
Mobilitas masyarakat ke retail, wisata, tranportasi, dan tempat kerja turun tajam, sementara mobilitas masyarakat di pemukiman meningkat. Penurunan mobilitas masyarakat untuk aktivitas ke tempat perbelanjaan dan farmasi masih terbatas.
"Ini kami gunakan supaya kita bisa ngukur untuk menghadapi varian delta ini, jadi nggak sekadar bikin salah, tidak," ucapnya.
Berita Terkait
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?