Suara.com - Organ pencernaan manusia dimulai dari mulut hingga anus. Selama proses tersebut, makanan harus melewati sebanyak 12 organ.
Setiap organ punya peranannya masing-masing dalam mencerna makanan agar nutrisi dapat terserap ke tubuh dan mengubahnya jadi energi.
Oleh sebab itu, apabila terjadi gangguan pada sistem pencernaan, tentu penyerapan makanan juga jadi terganggu.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut sejumlah gangguan yang bisa terjadi pada sistem pencernaan manusia.
1. Diare
Diare disebabkan karena infeksi bakteri disentri, zat-zat beracun, atau makanan yang salah pada kolon (usus besar). Hal-hal itu yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pada penyerapan air, sehingga sisa makanan yang ada di dalam tubuh masih banyak mengandung air.
Hasilnya, feses yang dikeluarkan menjadi encer. Selain itu, alergi terhadap makanan tertentu juga dapat menimbulkan diare. Hal paling umum yang menyebabkan hal tersebut adalah alergi terhadap protein susu atau lactose intoleran.
Terlebih secara fisik, kemampuan tubuh manusia dalam mencerna laktosa memang semakin menurun seiring bertambahnya usia. Sehingga, kemungkinan terjadi diare akibat laktosa akan semakin besar.
2. Sembelit
Baca Juga: Penjualan Strive di Masa Pandemi dan PPKM Darurat Alami Kenaikan
Kebalikan dengan diare, sembelit atau konstipasi adalah gangguan pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh penyerapan air yang berlebihan. Ada berbagai alasan yang menyebabkan terjadinya sembelit. Misalnya, kurang minum, kurang makan berserat, tidak membiasakan diri buang air besar setiap hari, dan stres.
Jika kurang minum setiap hari juga akan membuat asupan feses di dalam tubuh mengalami kekurangan air, sehingga terasa keras saat buang air besar.
3. Radang usu buntu (apendiksitis)
Secara medis, peradangan usus buntu dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Tapi, bukan berarti ada makanan tertentu yang membuat munculnya penyakit radang usus buntu.
Penyebab usus buntu bisa beragam. Seperti makanan yang kotor dan tidak higienis, serta penyumbatan usus buntu akibat benda asing seperti sel kanker atau feses. Salah satu tanda paling nyata dari seseorang yang mengalami peradangan usus buntu adalah timbul perasaan nyeri di bagian bawah perut sebelah kanan.
4. Maag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan