Suara.com - Konsumsi gandum disebut bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Hal ini diungkap lewat penelitian yang terbit dalam The Journal of Nutrition.
Dikatakan, mengonsumsi tiga porsi gandum dalam sehari, tak hanya menyehatkan jantung tetapi juga dapat mengurangi tekanan darah dan kadar gula dalam tubuh.
Dilansir dari Healthline, para peneliti kemudian mencari tahu mengapa gandum utuh bisa memengaruhi penurunan risiko berbagai penyakit berbahaya tersebut.
Tim peneliti menggunakan data dari Framingham Heart Study Offspring Cohort, yang dimulai pada tahun 1970-an.
Ada 3.121 orang yang berpartisipasi pada penelitian ini, dengan rata-rata responden datang dari kelompok orang kulit putih berusia 50 tahunan.
Hasilnya, para peneliti melihat hasil kesehatan dari konsumsi gandum tersebut. Mereka yang sedikit mengonsumsi gandum alias biji-bijian utuh, mengalami peningkatan gula darah dan tekanan darah sistolik.
Menurut ketua Department of Public & Allied Health Mary-Jon Ludy, PhD, gandum atau biji-bijian merupakan makanan yang baik. Selain itu, gandum juga berperan penting pada kesehatan.
"Lewat kaya serat, gandum membantu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil. Dan ini dapat menurunkan kolestrol, sekaligus meningkatkan kesehatan pada pencernaan,” ungkap Mary-Jon yang juga selaku associate professor Food & Nutrition Bowling Green State, University Ohio.
Lewat kombinasi serat vitamin B (thiamin, riboflavin, niacin), vitamin E, dan mineral (besi, magnesium, selenium, seng), gandum berhasil memberikan sejumlah manfaat yang baik untuk mencegah penyakit baik itu jantung, hipertensi, stroke, diabetes tipe 2, kanker usus besar, dan obesitas.
Baca Juga: Heboh! Siti Fadilah Ungkap Rencana Buat Vaksin Jantung, Deddy Corbuzier: Lanjutkan Bu
Tak hanya itu, ia juga mengatakan gandum juga baik untuk kesehatan perempuan hamil. Bagaimana, ingin memulai dietmu dengan mengonsumsi gandum utuh?
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?