Suara.com - Pernah mengalami munculnya bintil-bintil kecil dan banyak di permukaan kulit? Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan gejala nyeri ataupun gatal, namun bisa membuat Anda tak percaya diri.
Kulit beruntus ini disebut keratosis pilaris atau penyakit kulit ayam, karena tekstur kulitnya mengingatkan kita pada kulit ayam yang kasar. Meskipun tidak berbahaya dan tidak menular, kondisi ini bisa sangat mengganggu. Dan jika tidak diobati, bisa menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.
Lalu, apa penyebab kulit beruntus tersebut? Dilansir dari Bright Side, ini 6 penyebab yang paling umum, dan cara mengatasinya.
1. Anda tidak mengonsumsi cukup lemak
Saat Anda mencoba menurunkan berat badan, hal pertama yang akan Anda pangkas dari makanan sehari-hari adalah lemak. Namun pada kenyataannya, menghilangkan lemak sehat dapat menyebabkan Anda bertambah gemuk dan dapat memperburuk kondisi kulit tertentu. Ketika tubuh Anda tidak mendapatkan cukup asam lemak omega 3 dan omega 6 esensial, itu dapat menyebabkan peradangan kulit, membuat kulit jadi beruntusan.
Untuk mengatasinya, cobalah konsumsi lebih banyak makanan yang kaya akan asam lemak. Ahli gizi merekomendasikan untuk memasukkan ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan makerel ke dalam makanan Anda.
2. Penggunaan scrub yang terlalu kasar
Pengelupasan kulit memang dapat membantu menghaluskan kulit yang beruntusan, tetapi pasrtikel scrub yang terlalu keras dapat memperburuk kondisi. Partikel kasar dalam scrub dapat mengiritasi kulit, menyebabkannya gatal dan mengelupas.
Alih-alih menggunakan scrub dengan partikel besar yang bentuknya tidak beraturan, cobalah memijat kulit Anda dengan lembut menggunakan loofah atau batu apung.
3. Anda sedang mandi air panas
Meskipun mandi air panas tidak menyebabkan kulit beruntusan, berada di dalam air panas terlalu lama dapat memperburuk kondisi. Mandi terlalu lama menghilangkan minyak alami dari kulit, membuatnya kering dan teriritasi.
Sebagai gantinya, mandilah dengan air hangat sebentar dan tepuk-tepuk kulit Anda dengan lembut untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
Baca Juga: Tips Perawatan Rutin untuk Atasi Acne Breakout
4. Anda mungkin makan terlalu banyak mengonsumsi produk susu
Produk susu dapat menimbulkan alergi dan dapat menyebabkan kulit beruntusan, Banyak orang mengembangkan intoleransi terhadap protein yang ditemukan dalam susu dari waktu ke waktu, yang dapat menyebabkan iritasi kulit, jerawat, dan keratosis pilaris.
Untuk mengatasinya, Anda tidak perlu menghilangkan produk susu dari diet Anda. Tetapi cobalah untuk menghindarinya selama 6 minggu untuk melihat apakah kondisi kulit beruntusan Anda membaik.
5. Anda menggunakan sabun wangi
Kulit beruntusan dapat disebabkan oleh penumpukan keratin di pori-pori, dan produk perawatan kulit komedogenik dapat memperburuknya. Sabun favorit Anda mungkin beraroma harum seperti bunga, tetapi kemungkinan besar sabun tersebut mengandung aditif buatan yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan peradangan kulit.
Solusinya, pilih produk perawatan kulit yang lembut dan hipoalergenik yang tidak akan mengiritasi kulit sensitif.
6. Anda mengenakan pakaian ketat
Mengenakan pakaian ketat tidak baik untuk kesehatan Anda, termasuk dapat memperburuk ruam kulit ayam. Pakaian ketat membuat kulit Anda sulit bernapas dan dapat menyebabkan gesekan yang menyebabkan iritasi kulit lebih lanjut.
Pertimbangkan untuk mengenakan pakaian longgar yang terbuat dari kain yang ramah di kulit, seperti katun organik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara