Suara.com - Hari Raya Idul Adha biasanya disusul dengan tradisi menyantap daging kurban seperti daging sapi atau kambing. Tapi bagi mereka yang berpotensi hipertensi, penyakit ini bisa kumat usai menyantap daging kurban.
Jika ini yang terjadi pada Anda, maka Anda disarankan untuk melakukan diet DASH yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi yang harus diwaspadai dan berbahaya untuk kesehatan, lantaran berisiko memicu sakit jantung, stroke, hingga ginjal. Jika hipertensi sudah menyerang, yang ditandai dengan tekanan darah mencapai lebih dari 140/90 mmHg, maka disarankan untuk beristirahat dan mengonsumsi obat dan memperbaiki pola makan.
Adapun pola makan yang disarankan Dokter Spesialis Jantung dan dan Pembuluh Darah, dr. Badai Bhatara Tiksnadi, adalah Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet yang ampuh menurunkan hipertensi.
Diet DASH adalah pola makan yang terbukti bisa menurunkan hipertensi berdasarkan penelitian terhadap ribuan orang. Peneliti membagi peserta dalam dua kelompok yang menjalani DASH diet dan tidak.
"Sehingga perbedaan yang terjadi di antara 2 kelompok ini, dianggap dampak positif dari diet approaches ini," jelas Badai dalam acara OMRON, beberapa waktu lalu.
Metode diet ini adalah pola makan tinggi buah dan sayur, mengurangi asupan gula dan makanan manis dari olahan, porsi karbohidrat yang sedang, sedikit mengonsumsi daging dan mengonsumsi produk dairy seperti susu, yogurt, dan hingga keju rendah lemak atau low fat.
"Kenapa buah dan sayur bisa menurunkan tekanan darah? Karena tinggi kalium. Sudah dibuktikan dari penelitian apabila konsumsi kalium tinggi, berarti ada magnesium dan kalsium juga, itu berhubungan dengan penurunan tekanan darah," jelas Badai.
Sedangkan jumlah porsi buah dan sayur bisa dikonsumsi 5 hingga 7 kali sehari. Begitu pula dengan cemilan, Badai menyarankan menggantinya dengan buah dan sayur.
Baca Juga: 5 Bahaya Makan Daging Kurban Idul Adha Jika Berlebihan
"Intinya pada saat mau makan, harus ada buah dan sayur," pungkas Badai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!