Suara.com - Stok daging kurban beserta jeroan mungkin masih tersedia di dapur. Jika Anda berencana untuk mengolahnya, waspada kolesterol naik, ya.
Kolesterol adalah zat yang berguna bagi tubuh, tapi kadar kolesterol yang tinggi akan memicu tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit jantung hingga stroke, akibat lemak yang menumpuk di pembuluh darah.
Sayangnya kadar kolesterol yang tinggi kerap tidak terdeteksi. Tahu-tahu saja kadar kolesterol sudah melonjak dengan ditandai hipertensi. Itu sebabnya, bagi Anda pecinta jeroan, wajib mengontrol kadar kolesterol dengan beberapa cara berikut, mengutip dari Healthline.
1. Mengonsumsi makanan berserat
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi banyak serat, khususnya serat larut yang ditemukan dalam buah-buahan, kacang-kacangan, dan gandum, bisa membantu mengurangi kadar kolesterol jahat LDL (Low Density Lipoprotein).
Kadar LDL adalah kolesterol yang dapat menumpuk di pembuluh darah dan membuatnya menyempit. Berikut ambang batas LDL:
- Kategori normal, maka ambang batasnya kurang dari 100 mg per dL.
- Kategori mendekati optimal, kadarnya 100 hingga 129 mg per dL.
- Kategori di atas tinggi 130 hingga 159 mg per dL.
- Kategori tinggi, 160 hingga 189 mg per dL.
- Kategori sangat tinggi, lebih dari 190 mg per dL.
2. Memperbanyak aktivitas fisik
Lebih banyak berolahraga dari biasanya akan sangat membantu menurunkan kadar kolesterol. Olahraga aerobik intensitas tinggi dianggap paling efektif menurunkan kadar LDL.
Melalui aktivitas fisik, akan semakin banyak kalori dari lemak yang terbakar sehingga bisa diserap tubuh, dan penumpukan kolesterol di pembuluh darah pun bisa dikurangi.
3. Menurunkan berat badan
Berfokus menurunkan berat badan menjadi normal adalah cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol, karena secara langsung ini bisa menurunkan LDL, tapi di sisi lain bisa meningkatkan HDL (High Density Lipoprotein) yang sangat baik untuk kesehatan.
HDL sendiri merupakan kolesterol baik yang tugasnya mengangkut lemak dari pembuluh darah atau jaringan lain dan kembali ke hati. Ambang batasnya sebagai berikut :
Baca Juga: 10 Manfaat Jantung Pisang Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Cegah Stroke
- Kategori rendah kurang dari 40 mg per dL.
- Kategori tinggi 60 mg per dL.
4. Berhenti merokok
Merokok secara signifikan bisa meningkatkan kadar LDL, kanker, sakit jantung dan emfisema (gangguan pernapasan). Sehingga berhenti merokok bisa menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat.
5. Konsumsi makanan tinggi omega-3
Makanan kaya omega-3 seperti salmon atau mengonsumsi suplemen omega 3 seperti minyak ikan telah terbukti mengurangi LDL dan meningkatkan kadar HDL.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda