Suara.com - Banyak orang ingin berhenti merokok namun mengaku merasa kesulitan untuk memulainya. Hal itu memang tidak lepas dari kandungan nikotin pada rokok, zat kimia yang melepaskan dopamin dan endorphin ke otak yang membuat kita jadi kecanduan.
Rokok sendiri memberi efek yang sangat merugikan. Dikutip dari Ruang Guru, efek pertama dari tar, zat kimia yang terkandung dalam rokok, akan merusak gigi. Rokok juga dapat merusak saraf penciuman di dalam hidung. Sementara kerusakan di paru-paru, terjadi bronkitis dan emfisema karena silia yang bertugas membersihkan saluran udara jadi rusak. Rokok juga berisiko membuat perempuan susah hamil. Sementara pada laki-laki, bisa menyebabkan impotensi.
Meski dengan berbagai risiko gangguan kesehatan yang menghantui, jika seseorang telah bertekad berhenti merokok, bukan tidak mungkin tubuhnya jadi sehat kembali.
Tak perlu menunggu hingga bertahun-tahun, tubuh bahkan bisa lebih baik hanya dalam hitungan menit tidak menghisap rokok. Dan tahukah kamu, inilah yang terjadi pada tubuh jika seseorang berhenti merokok secara konsisten.
20 Menit pertama
Hanya dalam 20 menit setelah berhenti merokok, detak jantung dan tekanan darah mulai kembali normal.
12 Jam kemudian
Tanpa kepulan asap, tingkat karbon monoksida (CO) di dalam darah stabil, sehingga darah bisa lebih banyak mengangkut oksigen.
24 Jam
Risiko penyakit jantung akan menurun. Saat itu pula detak jantung dan tekanan darah sudah normal. Keesokan harinya, saraf-saraf yang bertanggung jawab untuk mencium dan mengecap sudah pulih.
1 Bulan
Paru-paru akan semakin lebih sehat. Napas pun akan jadi lebih panjang dan batuk-batuk berkurang.
9 Bulan
Rambut di paru-paru seperti silia yang bertugas membersihkan aliran udara sebenarnya sudah mulai pulih sejak seminggu berhenti merokok. Kemudian berfungsi kembali setelah 9 bulan penuh berhenti merokok. Sehingga, tugasnya sebagai "pembersih" sudah berjalan dengan normal. Tidak ada lagi "udara kotor" di dalam tubuh, sehingga badan sudah lebih kuat dan tahan dari infeksi.
Baca Juga: Salut! Perjuangan Warganet Berhenti Merokok 2,5 Tahun, Berhasil Belikan HP untuk Ayah
1 Tahun
Risiko terkena penyakit jantung telah menurun drastis. Hal ini dikarenakan fungsi pembuluh darah meningkat.
4 Tahun
Kemungkinan pembekuan darah sangat jauh menurun. Pada saat ini, risiko terkena stroke juga menurun. Pada tahun keempat, kebanyakan orang umumnya sudah mulai bisa mengontrol diri. Sudah terbiasa hidup tanpa rokok
10 Tahun
Kemungkinan terkena kanker paru-paru akan berkurang 50 persen. Hal ini karena kemampuan tubuh dalam memperbaiki DNA tubuh sudah pulih. DNA yang sebelumnya terpengaruh zat kimia dalam rokok, dan dapat memicu kanker, tertempel zat arsenik dan nikel yang menyulitkan perbaikan DNA. Namun setelah 10 tahun penuh berhenti merokok, sudah pulih dan normal.
15 Tahun
Risiko terkena penyakit jantung koroner sudah sama seperti orang yang tidak pernah merokok sama sekali, bergaya hidup sehat, dan tidak terpapar zat nikotin maupun tar dalam tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif