Suara.com - Seorang pria hampir meninggal dunia karena mengalami stroke setelah beberapa waktu melakukan masturbasi. Dokter mengatakan pria usia 51 tahun asal Jepang itu sering melakukan masturbasi beberapa kali sehari.
Tapi, suatu hari kebiasaannya yang suka masturbasi menyebabkan pendarahan subarachnoid yang berpotensi mematikan, yakni ketika pembuluh darah di otak pecah.
NHS mengatakan pendarahan subarachnoid kadang-kadang terjadi selama aktivitas fisik atau mengejan, seperti batuk, pergi ke toilet mengangkat sesuatu yang berat atau berhubungan seks.
Para dokter menulis dalam Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases bahwa hubungan seks yang merupakan aktivitas sehari-hari ini bisa memicu stroke mendadak.
Dokter mengatakan bahwa pria ini mengalami sakit kepala menyiksa setelah melakukan masturbasi demi memuaskan dirinya dan ia mulai muntah-muntah.
Kemudian dilansir dari The Sun, ia pergi ke Rumah Sakit Universitas Kota Nagoya, di mana petugas medis yang bersangkutan menjalankan serangkaian tes medis. Dokter pun menemukan pria itu mengalami tekanan darah rendah dan kebingungan.
Umumnya, stroke bisa menyebabkan beberapa gejala seperti kebingungan, sakit kepala, penglihatan kabur, kesulitan berbicara dan berjalan. Hasil CT scan pun mengonfirmasi bahwa pria itu didiagnosis menderita stroke dan dirawat di rumah sakit.
Untungnya, pria itu selamat dan dipulangkan setelah hampir 2 minggu menjalani perawatan medis di rumah sakit. Tapi, biasanya stroke bisa menyebabkan efek jangka panjang pada pasien, karena kerusakan otak akibat kurangnya suplai darah ke otak.
Komplikasi stroke biasanya termasuk epilepsi, depresi, dan masalah dengan fungsi mental seperti perencanaan dan memori. Tapi, apakah masturbasi bisa menyebabkan stroke?
Baca Juga: Benarkah Virus Covid-19 Varian Delta Lebih Berbahaya dan Menular?
Pria Jepang itu menderita stroke setelah masturbasi karena mengalami pendarahan subarachnoid, yakni jenis stroke yang jarang terjadi. Stroke jenis ini menyebabkan pendarahan di area antara otak dan jaringan yang menutupinya.
Kondisi ini terjadi ketika aneurisma otak pecah, tetapi tidak jelas penyebabnya. Ada berbagai faktor yang membuat seseorang lebih berisiko terkena aneurisma otak, termasuk pola makan yang buruk, kurang olahraga, terlalu banyak alkohol, dan riwayat keluarga.
Pria ini juga termasuk kelompok yang berisiko mengalami pendarahan subarachnoid, karena biasanya terjadi pada orang usia antara 45 hingga 70 tahun.
Dr Masahiro Oomura dan tim ahli sarafnya, yang menerbitkan laporan kasus tersebut, mengatakan penyebab masturbasi memicu stroke masih belum jelas.
Tetapi Dr Daniel Walsh, seorang konsultan ahli bedah saraf serebrovaskular di King's College Hospital NHS Foundation Trust, mengatakan kasus tersebut sangat mengejutkan. Anurisma pecah yang menyebabkan stroke pada pria itu diduga terkait dengan peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah