Suara.com - Kementerian Kesehatan Israel telah memberikan izin kepada tenaga medis untuk memvaksinasi anak-anak usia 5 sampai 11 tahun, khususnya anak-anak yang berisiko sakit parah atau meninggal, jika terinfeksi Covid-19.
"Ini adalah otorisasi khusus dan setiap vaksinasi terhadap anak akan dipelajari satu per satu," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Israel kepada AFP, Rabu (28/7/2021).
Sebelumnya kementerian kesehatan telah membuat daftar berisi jenis penyakit atau kondisi kesehatan tertentu pada anak, sehingga mereka boleh diberi vaksin Covid-19.
Di antaranya adalah anak-anak yang memiliki riwayat penyakit otak, jantung, atau paru-paru. Juga untuk anak yang memiliki kondisi immunosuppression parah, anemia sel sabit, hipertensi pulmonal, dan obesitas parah.
Anak-anak dengan kondisi itu akan disuntik vaksin Pfizer/BionTech dengan dosis 0,1 mililiter, tiga kali lebih sedikit dari standar yang diberikan pada orang dewasa. Israel sendiri telah mulai memberikan vaksin kepada anak-anak usia 12 sampai 16 tahun pada Juni lalu.
Israel hingga pekan ini telah memvaksinasi sekitar 55 persen warganya. Negara ini menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech sejak Desember lalu.
Berita Terkait
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
5 Fakta Terbaru Wanda Hamidah Kawal Bantuan ke Gaza: Dari 'Penculikan' Hingga Desakan TNI Bantu!
-
Kapal Aktivis Pengangkut Bantuan Diadang Pasukan Israel, Wanda Hamidah: Ini Tindakan Ilegal
-
FIFA Didesak Jatuhi Sanksi Israel, Gianni Infantino Angkat Bicara
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?