Suara.com - Acar memiliki cita rasa asam, asin, dan renyah menyegarkan. Acar sering menjadi pelengkap dalam sebuah hidangan serta biasanya terbuat dari potongan timun maupun sayuran lainnya.
Jika Anda menyukai acar, ada banyak cara untuk menikmatinya. Tetapi apakah kudapan ini termasuk sehat untuk Anda?
Dilansir dari Eat This, acar termasuk makanan rendah kalori, rendah karbohidrat, rendah gula, bebas lemak, dan kolesterol. "Satu porsi acar hanya mengandung 17 kalori, 3,7 gram karbohidrat, 1,9 gram gula, dan tidak mengandung kolesterol atau lemak," ujar ahli gizi Bonnie Taub-Dix.
Tapi jika Anda adalah seseorang yang perlu memperhatikan asupan natrium karena kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, seperti hipertensi, tekanan darah tinggi, atau diabetes, acar tidak akan dianggap sehat untuk Anda.
"Rata-rata acar dapat memiliki lebih dari 1200 miligram sodium, yang lebih dari asupan harian yang direkomendasikan 2.300mg" kata Taub-Dix.
Faktanya, sebagian besar ahli gizi menyoroti acar akan kandungan natriumnya. Karena kebanyakan orang sudah mendapatkan lebih dari cukup natrium dalam makanan mereka, karena asupan makanan olahan dan restoran yang tinggi.
Dan menurut penelitian, banyak risiko yang terkait dengan asupan natrium yang berlebihan termasuk stroke, penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, osteoporosis, dan kanker perut.
"Saya tidak akan pernah menyebut acar sebagai makanan kesehatan, tetapi dalam jumlah sedang, acar tidak masalah," ungkapnya.
Di sisi lain, bagaimana acar diproses memengaruhi seberapa sehat acar tersebut. "Acar yang difermentasi memiliki nutrisi yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan acar yang direndam dalam cuka," jelas konselor nutrisi fungsional dan koki Amy Spindel MSSW.
Baca Juga: 10 Jenis Makanan Peningkat Daya Tahan Tubuh Untuk Cegah Covid-19
Proses fermentasi mengantarkan perkembangan bakteri ke dalam makanan, atau disebut juga sebagai probiotik. Bakteri ini sangat bagus untuk kesehatan pencernaan karena mendukung pH mikrobioma usus, bersaing dengan bakteri patogen, dan mendukung respons imun yang seimbang,
"Jika mereka diasamkan dalam cuka, mereka tidak akan memiliki manfaat probiotik. Dan jika mereka (acar) difermentasi dalam air asin, garam, dan air, maka mereka akan mendapatkan manfaat probiotik," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya