Suara.com - Akibat munculnya berbagai varian baru virus corona Covid-19 yang lebih menular, ahli memprediksi semua orang mungkin perlu suntik vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster.
Presiden Israel, Isaac Herzog pun sudah menerima suntik vaksin Covid-19 dosis ketiga dengan Pfizer pada Jumat (30/7/2021) kemarin. Isaac Herzog menerima suntikan vaksin booster ini sehari setelah muncul laporan bahwa Israel akan mulai menawarkan suntikan vaksin ketiga pada warganya yang berusia di atas 60 tahun.
Presiden Israel Isaac Herzog, menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga di Sheba Medical Center di Ramat Gan untuk memulai kampanye terbarunya mengenai suntikan vaksin booster tersebut.
Saat ini, Isaac Herzog sudah berusia 60 tahun. Sebelumnya, Israel telah menawarkan vaksin booster ini kepada orang dewasa yang dianggap berisiko.
Sementara itu, Amerika Serikat sendiri belum menawarkan vaksin booster ini kepada warganya. Di samping. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan FDA sedang memberikan tanggapan mengenai Pfizer yang mengajukan penggunaan darurat untuk suntikan kedua vaksin Covid-19 miliknya.
Saat itu, CDC dan FDA mengatakan orang-orang Amerika yang sudah suntik vaksin Covid-19 dua kali tidak perlu mencari suntikan ketiga atau vaksin booster.
Namun, Dr Anthony Fauci nampaknya sudah membuka peluang bagi beberapa orang dewasa yang mungkin membutuhkan dan ingin mendapatkan vaksin booster.
Baru-baru ini, Pfizer jua merilis data yang menunjukkan suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga akan meningkatkan perlindungan kita terhadap varian virus corona yang beredar. Terlebih lagi, efisiensi vaksin Covid-19 dinilai akan menurun sekitar 84 persen setelah 6 bulan dari suntikan kedua dilakukan.
"Hal terpenting sekarang ini adalah kehidupan bisa kembali normal dan pandemi virus corona ini memang sangat menantang," kata Isaac dikutip dari Fox news.
Baca Juga: Ahli Temukan Perbedaan Gejala Virus Corona Covid-19 Antar Usia dan Jenis Kelamin
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet, mengatakan Israel akan menjadi pelopor bagi negara lain dalam langkah menentukan suntikan vaksin booster bagi kelompok lansia 60 tahun ke atas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial