Suara.com - Tulang termasuk salah satu bagian tubuh yang sangat penting. Selain berfungsi sebagai sistem gerak, tulang juga menjadi pelindung bagi organ vital dalam tubuh.
Layaknya organ tubuh lain, masalah kesehatan tulang juga rentan terjadi akibat kondisi tertentu. Secara umum, gangguan pada tulang manusia disebabkan karena tiga hal yakni, kekurangan vitamin D, kecelakaan, dan kebiasaan sikap tubuh yang salah.
Vitamin D diperlukan untuk proses penulangan. Jika tubuh manusia tidak menerima sinar matahari yang cukup, maka dapat menyebabkan gangguan bentuk tulang misalnya kaki berbentuk huruf X atau O. Pada orang dewasa, gangguan ini disebut dengan osteomalasia.
Gejala utama dari osteomalasia adalah nyeri tulang disertai pelemahan otot. Nyeri yang palinh sering dirasakan biasanya pada punggung bagian bawah, panggul, dan kaki.
Osteomalasia bisa menyebabkan kemampuan oto menurun, kehilangan kemampuan untuk berputar, dan gaya berjalan melenggang.
Penyebab kedua, gangguan pada tulang manusia karena kecelakaan. Bukan hanya kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kecil seperti tersandung kaki meja lalu muncul warna kebiruan di permukaan kulit juga bisa menimbulkan gangguan pada tulang.
Warna kebiruan itu disebut memar yang merupakan sobeknya selaput sendi karena tekanan atau hantaman yang keras.
Selain memar, gangguan tulang yang disebabkan oleh kecelakaan juga bisa patah tulang (fraktura). Ada beberapa jenis fraktura yakni fraktura tertutup, fraktura terbuka dan fisura.
Fraktura tertutup merupakan tulang yang patah dan tidak merobek kulit, sedangkan fraktura terbuka merupakan patah tulang yang tulangnya mencuat keluar dan merobek kulit. Sedangkan fisura merupakan tulang yang retak.
Baca Juga: Mengenal Myelitis Transversal, Penyakit yang Diidap Joey Jordison Eks Drummer Slipknot
Gangguan tulang ketiga disebabkan kebiasaan sikap tubuh yang salah. Terbagi menjadi tiga, yakni lordosis, kifosis, dan skoliosis seperti yang dikutip Suara.com dari Ruang Guru berikut ini.
1. Lordosis
Terjadi akibat tulang punggung bagian bawah melengkung ke depan secara berlebihan. Cara mengenali ada atau tidaknya kelainan lordosis cukup mudah. Caranya dengan berbaring di permukaan yang rata, kemudian selipkan tangan ke area di bawah punggung bagian bawah (tepat di atas bokong).
Normalnya, tangan tidak akan mudah melewati bagian tersebut dalam posisi tidur. Namun bila tangan bisa lolos ke sisi sebaliknya tanpa hambatan, bisa jadi ada kelainan lordosis. Lordosis juga bisa terjadi di bagian tubuh lain seperti leher.
2. Kifosis
Tulang punggung area atas yang terlalu melengkung. Kondisi ini mudah terlihat pada orang dengan postur bungkuk. Akitivitas sehari-hari seperti membawah tas atau beban terlalu berat di punggung bisa menyebabkan kifosis. Selain itu, terbiasa bekerja atau membaca di meja yang lebih rendah juga bisa jadi pemicunya.
3. Skoliosis
Kelainan tulang itu terjadi akibat tulang punggung yang melengkung ke samping berbentuk S atau C. Penderita skoliosis bisa terlihat dari posisi bahu dan panggul yang tidak rata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas