Suara.com - Pemberian air susu ibu alias ASI selama minimal 6 bulan pertama kehidupan penting bagi tumbuh kembang bayi.
Sayangnya, tidak semua ibu bisa memiliki keleluasaan memberikan ASI secara langsung selama 6 bulan penuh. Bagi ibu bekerja, saat ini solusi yang bisa digunakan adalah dot orthodontic. Apa itu?
Dokter gigi spesialis anak, drg. Aliyah, SpKGA, dot orthodontic adalah alat bantu menyusui yang berbentuk mirip puting. Disebut juga sebagai nursing nipple, dot orthodontic membantu merangsang perkembangan rahang dan gusi, sekaligus pertumbuhan gigi.
“Penting untuk berikan yang terbaik buat anak, meski kita tidak bisa menyusui secara langsung. Dengan Dot Orthodontic, ini bisa membuat gigi si kecil bisa tumbuh sempurna,” ungkapnya pada acara Efek Menyusui Pada Tumbuh Kembang Dan Pertumbuhan Gigi Si Kecil, Rabu (4/8/2021).
drg Aliyah mengatkan beberapa penelitian sudah mengungkap Dot Orthodontic bisa menjadi rekomendasi untuk menjaga tumbuh kembang gigi pada sang anak.
Selain itu, dot ini bisa merangsang mulut bayi untuk aktif melakukan gerakan menghisap, sebagaimana laiknya bayi ketika menyusu secara langsung.
drg Aliyah mengatakan keterbatasan waktu membuat ibu bekerja sulit menyusui bayi. Di sini, peran dot orthodontic berguna untuk membantu ibu.
Sebab jika ibu tidak menyusui atau memeras ASI, maka produksi pun ASI akan berkurang.
“Banyak ibu yang sibuk bekerja di luar rumah. Pastinya kita hanya punya waktu tiga sampai enam bulan. Itu kalau kita dapat enam bulan, kalau tiga bulan kita bisa pompa ASI terus biar tidak kering dan tidak menurunkan kapasitas ASI,” pungkasnya.
Baca Juga: Ini Cara Aman Berikan ASI Saat Ibu-Anak Terpapar Covid-19
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Skincare Lokal Untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Tetap Glowing Tanpa Khawatir
-
7 Rekomendasi Skincare untuk Busui, Ada Anti Aging dan Mencerahkan Kulit
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
CEK FAKTA: Benarkah ASI Bisa Menggantikan Imunisasi Campak dan Polio?
-
Tekanan Sosial hingga Luka Menyusui: Tantangan di Balik Rendahnya Angka ASI Eksklusif
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?