Suara.com - Dokter Zaidul Akbar menyarankan orang lanjut usia atau lansia yang mengalami keluhan asam urat untuk mengurangi atau berhenti mengonsumsi makanan berlemak.
Sakit asam urat dalam istilah medis disebut gout, yakni keluhan radang sendi, akibat penumpukan kristal asam urat di persendian jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut.
Biasanya asam urat sering dikeluhkan lansia karena membuat mereka kesulitan bergerak, yang pada akhirnya dapat menganggu aktivitas.
"Dari asal katanya asam, yaitu terlalu banyaknya uric acid di badan. Penyebab paling sering itu disebabkan karena banyak mengonsumsi produk mengandung lemak. Saya sarankan itu distop," ujarnya dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Kamis (5/8/2021).
Uric acid adalah produk limbah alami dalam darah yang berasal dari metabolisme zat purin. Zat ini umumnya banyak terkandung di berbagai jenis makanan, seperti daging dan jeroan.
Menurut dr. Zaidul, apabila gejala asam urat seperti sendi terasa sakit, bengkak, dan kemerahan, cara untuk mengobati dan memperbaikinya dengan mengonsumsi sayur pare dan daun sereh yang dicampur air hangat lalu airnya diasapkan atau diuapkan.
"Kemudian produk yang mengandung tepung, gula pasir yang tinggi, kemudian daging-dagingan itu dikurangi dulu atau disetop dulu," katanya mengingatkan.
Setelah asupan makanan diatur, dr. Zaidul menyarankan konsumsi makanan yang bisa menyeimbangkan sifat asam dari urec acid, dengan makanan yang bersifat basa.
"Kalau mau nyobain bisa diblender kacang panjang sama seledri itu akan membantu. Juga ditambah dengan resep yang tadi (pare dan daun sereh). Kalau ada mungkin tubuhnya nyeri atau apa dibantu dengan jahe sama kunyit," pungkas dr. Zaidul. Simak penjelasan lebih lanjut dengan klik tautan berikut.
Baca Juga: Sebarkan COVID-19 Varian Delta, Perempuan Lansia Ditangkap Polisi
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025