Suara.com - Komika Raditya Dika mengaku miris mendengar ada kucing yang dibuang dengan alasan takut terinfeksi toksoplasma.
Infeksi toksoplasma merupakan infeksi parasit yang diketahui bisa menghambat perkembangan janin. Namun sebagai pet parent alias pemilik hewan peliharaan di rumah, Radit dan istrinya Annisa Aziza mengaku tidak pernah menelantarkan kucingnya.
Alih-alih ditelantarkan, ia lebih pilih berkonsultasi dengan dokter kandungan dan dokter hewan mencaritahu cara agar kucing miliknya tidak menganggu tubuh kembang janin yang sedang dikandung sang istri.
"Kalau dari saya pribadi, kita harus tahu dulu penyakit apa yang membahayakan dan seperti apa. Saya konsultasi ke dokter hewan dan dokter kandungan yang ditakutin kan toksoplasma kalau pada kucing," ujar Radit dalam acara peluncuran Royal Canin Club, Jumat (6/8/2021).
Toksoplasma atau toksoplasmosis adalah infeksi pada manusia yang ditimbulkan oleh parasit Toxoplasma gondii (T. gondii), dan ibu hamil cenderung lebih berisiko terserang penyakit ini.
Ibu hamil yang terserang toksoplasma berisiko mengalami gangguan kehamilan, keguguran, kerusakan otak, hilang pendengaran dan gangguan penglihatan pada bayi.
Tapi menurut Radit, setelah berkonsultasi dengan ahli ia mendapat informasi jika kucing tidak akan membawa bakteri itu apabila makanan yang dikonsumsi baik dan bukan dari alam liar.
"Dia (kucing) nggak jorok, dalam artian saat buang air nggak sampai 24 jam kita bersihin," tutur Radit.
Lelaki yang juga seorang penulis itu menerangkan penularan toksoplasma biasanya berasal dari kotoran dan makanan yang dimakan oleh kucing tersebut.
Baca Juga: Detail Banget, Ryan Delon Beri Tips Kenalkan Hewan Peliharaan Anjing dan Kucing ke Anak
Sehingga mengikuti anjuran dokter kandungan dan dokter hewan adalah kunci utama mencegah infeksi toksoplasma pada ibu hamil terjadi.
"Selama diikutin insyaallah aman-aman aja. Dua kali melahirkan relatif nggak ada masalah. Balik lagi, saya punya keyakinan dan konsultasi ke ahli sehingga ketakutan-ketakutan itu bisa hilang," pungkas ayah dua anak ini.
Berita Terkait
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Stop Salah Paham! Ini 10 Sifat Kucing yang Wajib Kamu Tahu Biar Gak Berantem Terus
-
Awet Muda dan Bahagia: Rahasia Panjang Umur Kucing Kesayanganmu
-
Jangan Anggap Remeh! Padel Bukan Olahraga Santai, Ini Kata dr Tirta Soal Risiko Blackout
-
Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina dari Fisik hingga Perilaku
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak