Suara.com - Kolesterol tinggi terjadi ketika seorang memiliki terlalu banyak zat lemak yang disebut kolesterol dalam darah. Zat seperti lilin yang ada dalam tubuh dapat membuat arteri lengket, sehingga meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
Untuk itu mengurangi jumlah kolesterol dalam darah dapat jadi salah satu penyangga komplikasi mematikan ini. Sayangnya, kolesterol tinggi sering tidak terdeteksi.
Namun, terkadang kadar kolesterol tinggi bisa muncul di telapak tangan. Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), pertumbuhan oranye kekuningan pada kulit Anda dapat muncul di garis-garis di telapak tangan Anda.
Pertumbuhan oranye kekuningan pada kulit adalah "deposit kolesterol di bawah kulit Anda", jelas AAD.
Deposit tanpa rasa sakit ini juga dapat muncul di tempat-tempat seperti sudut mata, bagian belakang kaki bagian bawah.
"Jika Anda melihat pertumbuhan ini di area kulit Anda, temui dokter Anda," saran AAD.
Mereka menambahkan, bahwa mungkin perlu tes kolesterol atau tes medis lainnya."
Perlu dicatat bahwa kebanyakan orang hanya akan mengetahui bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi setelah melakukan tes darah.
"Dokter mungkin menyarankan untuk melakukan tes jika menurut mereka kadar kolesterol Anda tinggi," jelas NHS.
Baca Juga: 3 Jenis Makanan yang Mengandung Kolesterol Baik, Bagus untuk Kesehatan!
Setelah diagnosis formal, Anda biasanya akan diminta untuk melakukan perubahan gaya hidup untuk menurunkan kadar kolesterol.
Untuk mengurangi kolesterol, cobalah untuk memilih makanan yang dikenal dapat menurunkan kolesterol tinggi.
Ada beberapa makanan yang tidak hanya merupakan bagian dari diet sehat, tetapi juga dapat membantu menurunkan kolesterol Anda secara aktif.
Semakin banyak menambahkannya ke dalam makanan, semakin banyak mereka dapat membantu menurunkan kolesterol, terutama jika Anda juga mengurangi lemak jenuh.
"Mengurangi lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak tak jenuh adalah cara yang bagus untuk menurunkan kolesterol Anda," jelas badan amal kolesterol Heart UK.
Lemak jenuh adalah jenis lemak yang ditemukan dalam mentega, lemak babi, ghee, daging berlemak dan keju.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan