Suara.com - Lebih dari seperlima (23 persen) orang mengatakan musik telah menjadi dukungan terbesar bagi kesehatan mental mereka selama pembatasan wilayah akibat pandemi. Hal ini dinyatakan oleh layanan musik global DICE dan Populous yang mensurvei 2.063 orang.
Melansir dari Independent, musik memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan mental. Berikut lima manfaat musik bagi kesehatan mental Anda, antara lain:
1. Dapat membawa kembali kenangan indah
Kita tidak bisa selalu membawa diri kita ke waktu yang lebih cerah, lebih bahagia, dan lebih menyenangkan tetapi lagu yang bagus mungkin bisa membawa kita ke kenangan yang indah.
Seperti aroma yang dapat memicu kenangan dan membawa kita kembali ke momen tertentu, lagu-lagu tertentu mungkin melakukan hal yang sama.
2. Musik bisa menjadi terapi
Seperti seni atau drama, musik digunakan sebagai bentuk terapi termasuk untuk orang yang hidup dengan demensia. Musik juga sering digunakan sebagai terapi untuk dan anak-anak dan orang dewasa yang memiliki masalah mental atau masalah perkembangan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Positive Psychology pada tahun 2013 menemukan bahwa mendengarkan musik yang ceria dapat meningkatkan suasana hati dan kebahagiaan orang dalam dua minggu.
3. Musik dapat membantu memproses emosi
Baca Juga: Bukan Hanya Tak Sehat, Kelebihan Berat Badan Juga Picu Depresi
Musik dapat membantu kita memproses dan mengekspresikan emosi kita. Baik membuat ceria atau bahagia maupun membuat menangis.
4. Musik klasik dapat membantu fokus
Berjuang untuk berkonsentrasi jelas bukan hal yang menyenangkan. Orang yang sulit berkonsentrasi bisa berdampak pada stres atau harus bekerja lembur untuk mengejar ketinggalan. Untungnya musik klasik bisa membantu Anda.
Sebuah studi Universitas Stanford tahun 2007 menemukan bahwa dengan mendengarkan musik klasik, Anda dapat membantu menyerap informasi baru dengan lebih mudah.
5. Musik dapat membantu mengatasi rasa sakit
Sebuah tinjauan tahun 2015 di The Lancet melihat data dari 73 percobaan yang berbeda pada lebih dari 7000 pasien. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang mendengarkan musik sebelum, selama atau setelah prosedur pembedahan mengalami tingkat kecemasan dan rasa sakit yang lebih rendah selama periode pasca operasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial