Suara.com - Eka Hospital terpilih sebagai salah satu rumah sakit percontohan wisata kesehatan (health tourism) Indonesia yang digagas oleh Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (Perkedwi), Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia. Selain itu, Eka Hospital juga terpilih sebagai Pusat Wisata Medis bidang Orthopaedic and Spine.
Terpilihnya Eka Hospital sebagai salah satu rumah sakit percontohan wisata kesehatan ditandai dengan kunjungan di Eka Hospital Cibubur, Sabtu (14/8/2021), yang dihadiri oleh Nia Niscaya, SH, MBA selaku Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Agustin Rahayu, ST, MSI selaku Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf, Dra. Dessy Ruhati, MM, PAR selaku Direktur Event Nasional & Internasional Kemenparekraf, Iman Santosa, SSos, MSI selaku Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf serta perwakilan dari Perkedwi.
Dr. Mukti E. Rahadian, MARS, MPH, selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Perkedwi mengatakan, “Perkedwi sebagai himpunan seminat di lingkungan Majelis Peningkatan Pelayanan Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia juga memiliki komitmen yang kuat untuk bekerja sama dengan seluruh entitas bussines collaborative di bidang wisata kesehatan di Indonesia, untuk meningkatkan profesionalitas para dokter Indonesia dalam rangka mendorong percepatan penyelenggaraan lima pilar konsep wisata kesehatan Indonesia, yang terdiri dari wisata medik Indonesia, wisata kebugaran, estetika, anti penuaan dan herbal Indonesia, wisata ilmu kedokteran dan Kesehatan Indonesia, wisata kesehatan olahraga Indonesia, serta dukungan layanan kesehatan pada destinasi prioritas dan superprioritas.”
Pada kesempatan itu, Dr. James Carlos mengungkapkan, “Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami untuk dapat turut berkontribusi dalam program wisata kesehatan (health tourism) Indonesia, sekaligus memperkenalkan pusat unggulan Orthopaedic & Spine Eka Hospital yang dipimpin langsung oleh DR. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine, serta diperlengkapi Robot Navigasi Operasi Tulang Belakang pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara untuk kebutuhan operasi pasien skoliosis dan gangguan tulang belakang.”
Berdiri sejak 2008, Eka Hospital Grup telah memiliki 4 unit rumah sakit yang berlokasi di BSD Tangerang, Bekasi, Cibubur, dan Pekanbaru. Terpilihnya Eka Hospital menjadi rujukan nasional hingga Asia Tenggara bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pasien yang selama ini mengalami kesulitan untuk menemukan fasilitas kesehatan memadai di daerahnya masing-masing, terutama untuk bidang orthopaedic dan tulang belakang, serta pasien yang memiliki hambatan untuk berobat ke luar negeri di masa pandemi Covid-19.
Dibekali oleh tenaga kesehatan yang professional dan layanan dokter unggulan, Eka Hospital juga bekerja sama dengan brand penyedia armada taksi Blue Bird untuk penjemputan pasien secara gratis di Bandara Soekarno Hatta, Bandara Halim Perdana Kusumah, Stasiun Gambir dan stasiun kereta api lainnya.
Untuk menikmati layanan ini, pasien cukup membuat perjanjian di nomor WhatsApp Eka Hospital 08888-90-5555. Setelah mengontak nomor tersebut, pasien akan diminta informasi tanggal kedatangan dan nomor telepon yang dapat dihubungi saat penjemputan.
“Selain kolaborasi antara keahlian dokter dan peralatan medis yang modern bahkan satusatunya di Asia Tenggara, kami juga terus mengutamakan kenyamanan pasien untuk berkunjung ke Eka Hospital dari wilayah manapun. Melalui formasi ini, Eka Hospital siap menjadi rujukan pasien baik di tingkat nasional hingga Asia Tenggara,” tutup James.
Baca Juga: Eka Hospital Gandeng SehatQ dan Alodokter untuk Mudahkan Pasien di Masa Pandemi
Berita Terkait
-
Pasang Alat Pacu Jantung, Bagaimana Cara Kerjanya?
-
Lebih Akurat, Operasi Tulang Belakang Menggunakan Robot Navigasi Eka Hospital
-
Apa Itu Pengapuran Sendi Lutut? Kenali Gangguan Ini Bersama Dr. Ricky Hutapea
-
Peduli Pasien Skoliosis, Eka Hospital Kerjasama dengan Indonesia Scoliosis Community
-
Mengenal Lebih Jauh tentang Virus Covid-19 Varian Delta
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online