Suara.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) resmi menurunkan batas harga tertinggi tes PCR (polymerase chain reaction) untuk Covid-19 menjadi Rp 495 ribu di Jawa-Bali, dan Rp 525 ribu di luar Jawa-Bali.
Penurunan harga ini sebagaimana arahan Presiden Jokowi, yang meminta harga tes PCR diturunkan ke kisaran Rp 450 ribu hingga Rp 550 ribu untuk mempercepat testing dan tracing kasus Covid-19 di Indonesia.
"Dari hasil evaluasi, kami sepakati bahwa batas tarif tertinggi pemeriksaan Real Time PCR (RT PCR) diturunkan menjadi Rp 495 ribu. Untuk luar pulau Jawa dan Bali serta sebesar Rp 525 ribu," ujar Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Abdul Kadir saat konferensi pers, Selasa (16/8/2021).
Harga di atas sudah termasuk komponen reagen, bahan habis pakai, biaya administrasi, biaya petugas atau SDM yang mengerjakan, dan biaya lainnya.
Aturan baru ini juga sekaligus memperbaharui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/I/3713/2020 tanggal 5 Oktober tahun 2020 lalu, yang menyatakan batas harga tertinggi tes PCR untuk Covid-19 sebesar Rp 900 ribu.
"Sudah hampir satu tahun yang lalu, sekarang ini sudah saatnya untuk melakukan evaluasi oleh Kementerian Kesehatan bersama dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI," tutur Kadir.
Penetapan harga tertinggi tes PCR ini sudah mulai berlaku pada Selasa, 17 Aguatus 2021 besok, sesuai surat edaran Kemenkes untuk klinik, laboratorium, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
"Laboratorium dan fasilitas pemerintahan lainnya yang telah ditetapkan oleh menteri kesehatan, dapat memenuhi batas atas tertinggi untuk tes PCR ini," pungkas Kadir.
Baca Juga: Harga Tes PCR Diturunkan, Ernest Prakasa Analogikan Seperti Kisah Mantan
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan