Suara.com - Mengenalkan makna kemerdekaan menjadi salah satu tujuan dirayakannya Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI setiap tanggal 17 Agustus.
Terkait hal ini, psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi mengatakan cara mengenalkan makna kemerdekaan pada anak tidak melulu lewat perlombaan.
Alih-alih kompetisi, orangtua bisa mengajarkan konsep kebebasan dan perjuangan kepada anak dengan cara berani mengemukakan pendapat.
“Misalnya anak-anak diajarkan untuk mengemukakan pendapat mereka di dalam rumah. Di samping itu orangtua pun harus biasakan diri untuk mendengar apa yang dikatakan oleh anak. Dengan cara itu orangtua mengajarkan pada anak makna kebebasan untuk pikiran. Anak jadi berpikir ‘Oh saya ternyata punya kebebasan menyampaikan pendapat’,” kata Ratih.
Pada saat anak memberikan pendapat, orangtua juga tidak boleh mengecilkan pendapat anak karena usianya lebih muda.
Meski demikian bukan berarti setiap perkataan anak disetujui, namun ada proses evaluasi di setiap pengambilan pendapat dalam keputusan yang harus diambil bersama dalam keluarga.
“Jangan sampai orangtua menganggap ‘Oh kamu masih kecil ngapain ikut komentar’, pokoknya jangan lihat siapa yang memberikan pendapat tapi lihat yang diberikan dari pendapat tersebut. Dengan demikian anak pun belajar nilai dari kemerdekaan dalam berpendapat,” katanya.
Dengan mengajarkan kebebasan berpendapat dan berpikir, orangtua juga telah turut serta mendukung dan memupuk rasa percaya diri yang dimiliki si buah hati.
Anak yang diberi ruang sedari dini di dalam keluarganya akan memiliki kepercayaan diri yang lebih baik saat beranjak dewasa.
Baca Juga: Merayakan Kemerdekaan RI, Ini Cara Pencairan Bantuan Langsung Tunai Tanpa Antre di BRI
Contoh lainnya yang bisa dilakukan untuk merayakan momen kemerdekaan dengan mempelajari sejarah para Pahlawan Nasional yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan juga nilai- nilai moral yang bisa dipetik dari setiap sejarah itu.
Cara ini bisa diterapkan kepada berbagai usia disesuaikan dengan perkembangannya dan kebutuhannya.
Bisa dibilang ini juga menjadi cara yang mengikuti pepatah “satu kali dayung, dua tiga pulau terlampaui”.
Anak bisa mendapatkan edukasi tentang kisah berdirinya bangsa Indonesia serta bisa meneladani nilai- nilai positif dari para pahlawan bangsa.
“Bisa kita kenalkan para pahlawan yang ada di seluruh Indonesia, bagaimana kisah perjuangan mereka sehingga bisa membentuk kemerdekaan Indonesia. Tidak perlu langsung banyak, satu- satu saja. Bila perlu sampai akhir Agustus itu tiap hari anak dikenalkan satu Pahlawan setiap harinya. Dari situ anak punya memori pengetahuan dan juga memahami nilai dari perjuangan para pahlawan,” kata Ratih.
Nilai- nilai itu juga bisa dipraktikkan di kehidupan sehari- hari misalnya meneladani sikap berani dari seorang pahlawan.
Berita Terkait
-
Generasi Sadar Mental Health, Tapi Kenapa Masih Takut Cari Bantuan Psikolog?
-
Pulang Umroh, Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Hadapi Ujian Berat
-
Two-State Solution Prabowo di PBB Dapat Dukungan DPR, Disebut Jalan Damai Bermartabat
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Pelanggan Bawa Kabur Makanan dari Restoran Tanpa Bayar, Diduga Gitaris dan Psikolog
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030