Suara.com - Beredar di media sosial, pesan berantai yang menyebut makan tape atau minum minuman beralkohol lainnya dilarang usai mendapatkan vaksin Covid-19. Simak cek fakta dari Suara.com, berikut ini untuk mengetahui kebenarannya.
Pesan berantai tersebut tersebar di aplikasi perpesanan WhatsApp, yang menyebut usai vaksinasi Covid-19 tidak boleh minum minuman beralkohol dan makan tape.
"Jangan minum atau makan yang berbau alkohol, termasuk tape ya kan ada fermentasinya alkohol, dll nya itu," tulis pesan berantai tersebut.
Lalu seperti apa kebenarannya?
Melansir laman NPR, konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah tinggi memang berisiko menurunkan respons sistem kekebalan tubuh.
Namun menurut Richard Kennedy dari Mayo Clinic, sistem kekebalan tubuh yang menurun hanya terjadi pada orang yang konsumsi minuman beralkoholnya sangat tinggi.
"Jika hanya minum sesekali, tidak setiap hari dan tidak dalam jumlah banyak, saya kira tidak ada pengaruhnya," tutur Kennedy.
Lalu bagaimana dengan minuman bersoda? Melansir New York Times, salah satu peneliti dari Departemen Kesehatan Umum Universitas Harvard, Vasanti S. Malik menyatakan bahwa mengonsumsi minuman bersoda dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu yang lama memang berbahaya bagi kesehatan, namun bukan karena minuman bersoda dapat mempengaruhi keefektifan vaksin.
Sementara itu laman Turnbackhoax.id mencatat Narasi serupa juga pernah beredar pada Maret 2021 lalu, yang menyatakan bahwa setelah menerima vaksin Covid-19, tidak diperbolehkan mengonsumsi minuman beralkohol setidaknya selama 5 bulan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Orang yang Sudah Divaksin Lebih Banyak Terpapar Varian Delta?
Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] “setelah vaksin Covid-19 selama 5 bulan tak boleh minum yg mengandung alkohol” yang diunggah pada 28 Maret 2021.
Kesimpulan: Misleading content alias konten menyesatkan
Minum minuman beralkohol tidak menurunkan efektivitas vaksin.
Minum dan makan yang mengandung alkohol tidak dilarang usai mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Pandji Pragiwaksono Babak Belur dan Ditangkap Polisi
-
Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Begini Fakta Sebenarnya
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
CEK FAKTA Foto Presiden Prabowo Terpajang pada Billboard di Israel, Asli atau Palsu?
-
Hoax Umrah Gratis Kemenag di TikTok, Begini Faktanya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan