Suara.com - Musim kemarau ditandai dengan cuaca panas yang menyengat, baik itu di siang hari maupun ketika matahari sudah tenggelam.
Mungkin pertanyaan ini terdengar aneh, tapi apakah cuaca panas yang dirasakan saat ini bisa membunuh seseorang?
Sebagai gambaran, rata-rata suhu di Amerika Serikat bisa mencapai lebih dari 37 derajat Celsius di musim panas. Pada serangan panas tahun 2019, sebagian besar wilayah bahkan melaporkan cuaca panas hingga 40 derajat celsius.
Melansir WebMD, dr Erika Moseson, pakar kesehatan saluran pernapasan di rumah sakit Gresham, menyebut serangan panas sangan mungkin membuat seseorang dilarikan ke rumah sakit.
Pasien serangan panas bisa tiba-tiba pingsan di rumah, pinggir jalan, hingga kendaraan umum.
"Satu persatu orang berdatangan, dalam keadaan tidak sadar, dengan keluhan yang sama. Cuaca panas dan kepala pusing," tuturnya.
Ia menceritakan satu kejadian di mana seorang pasien harus kehilangan nyawa karena serangan panas. Pasien yang berusia sekitar 50 tahun tidak sadarkan diri menjelang tidur, dan meninggal 18 jam kemudian di rumah sakit.
"Jadi iya, serangan panas bisa membunuh Anda," tuturnya menegaskan.
Lalu, bagaimana bisa serangan panas membunuh seseorang? Apakah ada pengaruh lokasi dan tempat tinggal terhadap risiko kematian karena serangan panas?
Baca Juga: Italia Catat Suhu Terpanas dalam Sejarah Eropa
Berdasarkan laman WebMD, tubuh manusia berfungsi normal di suhu sekitar 36,5 derajat Celsius, di manapun berada. Sebuah area bernama hipotalamus di dalam otak berfungsi sebagai pengatur temperatur tubuh.
Jika tubuh kepanasan, maka keringat akan diproduksi lebih banyak untuk mendinginkan organ-organ lain. Keringat di kulit yang menguap ke udara akan membawa panas, sehingga suhu tubuh tetap terjaga di temperatur idel.
Pada orang yang tidak terbiasa berkeringat atau tinggal di dingin, normalnya produksi keringat adalah 1 liter perjam. Kemampuan produksi keringat meningkat menjadi 2-3 liter seiring tubuh yang beradaptasi dengan cuaca.
Proses membuat keringat lebih banyak ini memerlukan kerja jantung yang lebih berat. Jika perubahan suhu terjadi secara mendadak, pembuluh darah bisa menyempit sementara jantung terus memompa darah menuju kulit.
"Risiko bahaya sangat tergantung pada usia, kebugaran, hingga kondisi medis seseorang. Bagi mereka yang rentan, kefatalan akibat serangan panas cukup tinggi," tutur Kristie L. Ebi, PhD, pakar dari Center for Health and the Global Environment di University of Washington.
Sementara itu melansir BBC, serangan panas bisa menyebabkan beberapa dampak kesehatan. Selain serangan jantung, serangan panas bisa juga menyebabkan pembengkakan kulit hingga stroke.
Berita Terkait
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
5 Sunscreen yang Gak Lengket di Wajah, Nyaman Dipakai saat Cuaca Panas
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Segar di Cuaca Panas, Cocok untuk Pekerja Kantoran
-
5 Rekomendasi Lip Balm dengan SPF untuk Hadapi Cuaca Panas Ekstrem: Anti Kering dan Pecah-Pecah
-
7 Body Lotion dengan SPF untuk Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Mulai Rp20 Ribuan
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?