Suara.com - Diet merupakan salah satu cara yang ditempuh oleh banyak orang ketika ingin menurunkan berat badan, atau sekadar ingin menjaga kesehatan. Namun ternyata tidak semua metode diet bisa Anda ikuti dan efektif untuk menurunkan berat badan.
Dilansir dari Verywellfit, ada 6 pertanyaan yang harus Anda jawab terlebih dahulu sebelum menentukan metode diet mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ini dia.
1. Apakah Anda membutuhkan diet?
Langkah pertama adalah mencari tahu apakah Anda benar-benar memerlukan program penurunan berat badan atau tidak. Apa motif dan tujuan Anda? Seperti misalnya, Anda baru saja melahirkan dan khawatir dengan berat badan yang terus melesat sejak hamil. Jika begitu, maka perlu diingat bahwa tubuh Anda membutuhkan kalori untuk menyembuhkan diri pasca persalinan dan untuk memproduksi ASI.
2. Berapa budget yang Anda miliki?
Sebelum Anda mulai belanja makanan khusus untuk diet, pastikan Anda memiliki sejumlah uang yang bisa konsisten dibelanjakan untuk makanan-makanan diet tersebut.
Selanjutnya, berdasarkan informasi tersebut, evaluasi rencana diet yang paling sesuai dengan anggaran yang Anda miliki, dan evaluasi semua biaya yang mungkin akan dikeluarkan.
Hal ini termasuk biaya makanan, kelas latihan, dan lainnya. Dan juga pertimbangkan jumlah waktu yang Anda perlukan untuk merencanakan penurunan berat badan tujuan Anda.
Perlu diingat bahwa biaya program diet yang besar belum tentu menjamin keberhasilan diet. Itu artinya, Anda tidak perlu khawatir jika tidak ingin menghabiskan uang untuk belanja makanan diet, karena ada beberapa program penurunan berat badan online gratis yang bisa Anda gunakan.
3. Apakah Anda memiliki masalah kesehatan?
Penyedia layanan kesehatan dapat membantu Anda menentukan masalah kesehatan yang harus dipertimbangkan saat memilih diet terbaik. Misalnya, orang yang terkena diabetes, memiliki kebutuhan nutrisi khusus yang dapat membatasi jenis diet yang bisa mereka pilih. Pasien yang didiagnosis dengan artritis mungkin lebih nyaman dengan rencana diet yang tidak melibatkan banyak latihan menahan beban.
4. Apakah jadwal Anda memungkinkan untuk menyiapkan makanan khusus diet?
Salah satu alasan di balik banyak diet yang gagal adalah karena jadwal yang padat menghalangi kebiasaan makan yang baik. Pertimbangkan waktu yang Anda miliki untuk berbelanja bahan makanan dan menyiapkan makanan sehat.
Baca Juga: Bisa Dicoba! 5 Macam Diet Sehat Agar Badan Kurus
Jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk menyiapkan makanan sehat sendiri, maka Anda bisa mencoba langganan katering diet. Tapi balik lagi, apakah itu sesuai dengan anggaran Anda.
5. Apakah Anda memiliki dukungan dari orang-orang di sekitar?
Bagian penting dari kesuksesan program penurunan berat badan adalah dukungan dari orang-orang di sekitar. Tak hanya pasangan yang mendukung, tetapi juga teman-teman dan kelompok komunitas yang bisa membantu memberikan dukungan emosional yang Anda butuhkan.
Jika orang di sekitar Anda tidak mendukung, tak ada salahnya Anda mulai mencari kelompok sosial yang memang fokus pada urusan diet, misalnya berbagi resep sehat, alamat toko yang menjual bahan makanan organik, dan yang terpenting, memiliki tujuan yang sama untuk menurunkan berat badan.
6. Diet apa yang pernah Anda coba, dan alasan Anda gagal waktu itu?
Evaluasi riwayat diet Anda sebelumnya, dan buatlah daftar alasan mengapa diet sebelumnya gagal. Kemudian pikirkan kembali strategi Anda dengan membuat pilihan realistis yang dapat Anda pertahankan dalam jangka waktu yang panjang.
Agar tetap termotivasi, pilihlah rencana yang melibatkan pertanggungjawaban kepada teman, kelompok pendukung, atau dokter gizi.
Nah, setelah menjawab 6 pertanyaan di atas, apakah Anda telah menemukan rencana diet yang cocok dan sesuai dengan tujuan Anda? (Carissa)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat