Suara.com - Setiap orangtua ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tetapi kadang kala, apa yang orangtua pikir terbaik untuk anaknya, ternyata malah berubah menjadi racun bagi anak. Hal ini pada akhirnya membuat mereka menjadi orangtua toksik.
Menjadi orangtua toksik mungkin tidak direncanakan oleh Anda, misalnya membandingkan anak dengan anak lain, mengendalikan hidupnya, manipulatif, hingga menghalangi keinginan anak.
Melansir dari Healthshots, berikut dampak yang bisa dialami anak yang dibesarkan oleh orangtua toksik.
1. Anak bisa alami gangguan kecemasan
Orangtua toksik kerap mengendalikan hidup anak ataupun membandingkan anak lain. Dampaknya, anak bisa mengalami gangguan kecemasan. Ia bisa saja kerap cemas kalau-kalau apa yang dilakukannya belum cukup memuaskan orangtuanya.
2. Gangguan stres pasca-trauma
Tak hanya menimbulkan kecemasan, anak yang hidup dengan orangtua yang kasar dan emosional juga berisiko mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
3. Anak bisa menyalahkan dirinya sendiri
Orangtua yang selalu mengungkit kesalahan anak, bisa membuat anak kerap mengkritisi dirinya sendiri. Bukannya menjadikan anak lebih baik, orangtua toksik bisa membuat anak kerap menyalahkan diri sendiri dan merasa tidak berdaya.
4. Anak mengalami kelelahan mental
Hidup dengan orangtua yang toksik menjadikan anak sering mendengar kalimat yang negatif. Jika anak diam saja dan tidak melawan, ia bisa tumbuh menjadi anak yang pasif dan agresif. Hal ini bisa menimbulkan kelelahan secara emosional.
5. Berisiko terkena masalah jantung
Anak yang memiliki hubungan tidak baik dengan orangtuanya memiliki risiko yang cukup tinggi mengalami masalah jantung di usia dewasa.
Baca Juga: Dukungan Orangtua Bikin Dua Siswa Sumut Kini Kibarkan Bendera di Istana
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi