Suara.com - Makanan laut atau seafood kerap jadi favorit banyak orang karena rasanya yang segar. Bahkan tidak sedikit orang yang mengonsumsi seafood dalam keadaan mentah, seperti beberapa jenis ikan dan tiram.
Tapi hati-hati, ya, kebiasaan makan seafood mentah ternyata bisa membahayakan. Seperti lelaki asal Indiana, AS, satu ini, yang makan tiram mentah, dan nyaris kehilangan nyawa akibat infeksi bakteri pemakan daging.
Lelaki itu bernama Patrick Baker, berusia 50 tahun, dan tinggal di Anderson, Indiana, AS. Ia mengalami gejala flu yang dibarengi kakinya melepuh keunguan dan rasa sakit yang teramat sangat beberapa hari setelah mengonsumsi tiram mentah yang ia beli.
Selanjutnya, Baker dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosis mengalami necrotizing fasciitis, yakni kondisi infeksi bakteri yang merusak kulit dan jaringan otot. Hasilnya, ia membutuhkan operasi darurat di kedua kakinya untuk mengobati infeksi dan mengangkat jaringan yang mati.
Hasil tes menunjukan bahwa kondisinya disebabkan vibrio vulnificus, yakni sejenis bakteri yang hidup di perairan dekat pantai dan sangat banyak berkembang biak pada periode Mei dan Oktober, saat air laut sedang menghangat.
Selama tiga minggu Baker harus bergantung pada alat medis sebagai penunjang hidup di rumah sakit. Ia juga harus menerima terapi rehabilitasi. Namun beruntung, Baker tidak perlu menjalani tindakan amputasi salah satu anggota tubuhnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC, seseorang bisa terinfeksi bakteri ini apabila mengonsumsi kerang seperti tiram mentah atau setengah matang.
Orang yang memiliki luka terbuka di kulit juga bisa terinfeksi bakteri vibrio, apabila luka tersebut terpapar air payau atau air asin.
CDC mencatat bakteri vibrio menyebabkan 80.000 orang jatuh sakit, dan menyebabkan 100 kematian setiap tahun di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kaki Pria Ini Dimakan Ulkus Buruli, Bakteri Pemakan Daging Manusia
Kebanyakan kasus infeksi bakteri karena mengonsumsi tiram mentah menyebabkan penderitanya mengalami diare dan muntah. Namun jika gejalanya cenderung ringan, bisa sembuh hanya dalam waktu tiga hari.
Tetapi bagi beberapa orang bisa menyebabkan gejala yang cukup serius, terlebih jika sudah menginfeksi aliran darah dan menyebabkan kulit melepuh atau lesi kulit. Sehingga beberapa pasien harus mengalami anggota tubuhnya diamputasi, bahkan 20 persen di antaranya meninggal dunia.
Solusi terbaik mencegah infeksi bakteri ini, CDC menyaranan untuik tidak mengonsumsi kerang mentah atau setengah matang. Sedangkan untuk mereka yang mengalami luka terbuka, diminta menghindari kontak dengan air pantai atau air payau.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?