Suara.com - Tak ada yang menyangka bahwa kaki Rob Courtney digerogoti oleh bakteri pemakan daging manusia. Mulanya, pria 80 tahun itu menduga kakinya terbakar matahari.
Namun setelah beberapa hari, kemerahan dan peradangannya semakin parah. Ia segera ke dokter kulit karena daging di kaki kanannya terbelah dan lukanya mengalir.
Dokternya langsung mengirimnya ke ruang gawat darurat dan ia mendapat diagnosis terinfeksi spesies bakteri pemakan daging. Dia menghabiskan hampir 50 hari di rumah sakit.
Rob mendapat resep antibiotik kuat, yang dosisnya sama dengan yang digunakan untuk mengobati kusta dan tuberkulosis. Obat itu membuatnya mual dan lelah, keringat dan air matanya juga berubah jadi oranye.
"Ini merupakan sebuah perjalanan," kata Courtney, berbaring di meja pemeriksaan di klinik setempat, di mana dia membalut luka setiap hari selama beberapa minggu. "Saya tidak akan merekomendasikannya."
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus penyakit yang dikenal sebagai ulkus buruli ini telah meledak di daerah pantai tempat Courtney, di Australia tenggara.
Sebelumnya Ulkus buruli dilaporkan di 33 negara, terutama Afrika. Di Australia infeksi ini sempat diabaikan karena angka kasusnya yang tidak terlalu tinggi.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, kasus ulkus buruli meledak kembali di daerah pantai Australia tenggara. Infeksi pemakan daging ini menjadi penyusup yang menakutkan.
Pada bulan Februari, penyakit itu menyebar lebih jauh ke pinggiran kota Melbourne.
Baca Juga: Studi: Kurang Serat Dapat Membuat Bakteri Baik di Usus Kelaparan
Ilmuwan berpikir bahwa ulkus buruli dan 75 persen penyakit lainnya termasuk virus corona bersifat zoonosis, artinya berpindah dari hewan ke manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Ketika Banjir Lebih Menakutkan di 'Kampung Zombie' Cililitan
-
Menko Polkam dan Mendagri Pimpin Rakorendal BNPP, Wajah Perbatasan RI Siap Dirombak Total
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?