Suara.com - Tingginya biaya tes PCR di Indonesia yang berkisar Rp 900 ribu menuai pro dan kontra. Masyarakat pun bertanya-tanya apakah harga tes PCR memang semahal itu? Bagaimana harga PCR di negara lainnya?
Perlu diketahui, Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara perihal harga PCR di Indonesia yang relatif lebih mahal. Dalam sebuah video yang diunggah laman Sekretariat Presiden pada Minggu (15/8/2021), Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya telah berbicara dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, agar harga tes PCR ini berada di kisaran antara Rp 450 ribu sampai dengan Rp 550 ribu.
Pasalnya, salah satu cara untuk mempercepat testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR. Oleh dari itu, kepala negara tentu tak ingin lagi mendengar harga PCR melambung tinggi.
Sebagai perbandingan, perlu kiranya kita melihat harga PCR di 10 negara lainnya. Berikut ini adalah perbandingan harga PCR di Indonesia dengan sejumlah negara, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Daftar Harga PCR di 10 Negara
1. Australia
Berdasarkan situs healthdirect.gov.au, tes corona bisa diperoleh warga secara gratis. Tes tersebut bisa dilakukan di fasilitas kesehatan umum, pusat pengujian seluler, atau praktik medis GP (General Practitioners atau dokter umum) yang menawarkan penagihan massal, masyarakat tidak perlu membayar untuk tes tersebut.
Warga Australia hanya perlu membayar untuk jasa dokter umum, jika mereka tidak menawarkan tagihan massal, tapi tesnya sendiri tidak dipungut biaya atau gratis.
Sementara untuk melakukan tes Covid-19, hanya perlu membawa kartu medicare. Jika tidak memilikinya, setidaknya membawa satu kartu identitas seperti SIM, kartu pelajar, atau kartu identitas lainnya.
Baca Juga: Jokowi Turunkan Harga Tes PCR, Ridwan Kamil: Kalau Bisa Gratis ya Gratis
2. New Zealand
Sama seperti Australia, tes Covid-19 di New Zealand juga gratis. Hal tersebut diketahui dari situs covid19.govt.nz, di mana tes Covid-19 yang gratis juga berlaku bukan hanya untuk warga negaranya, tapi juga berlaku untuk mereka dengan status imigrasi, kebangsaan, atau tingkat pertanggungan asuransi kesehatan masing-masing orang.
Bahkan pemerintah New Zealand menghimbau seluruh masyarakatnya, jika diminta pungutan biaya saat melakukan tes Covid-19, untuk melaporkan kepada dewan kesehatan distrik atau organisasi kesehatan primer setempat.
3. India
Di India, harga tes Covid-19 jauh lebih murah dari Indonesia. Mengutip India Today, Minggu (15/8/2021), pemerintah kota Delhi menetapkan harga PCR di India sebesar 500 rupee atau senilai Rp 96.000.
4. Malaysia
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja