Suara.com - Kebiasaan terlalu sering buang air kecil atau beser pada orang lanjut usia (lansia) tidak boleh dianggap wajar. Jika hal tersebut terus berulang dalam waktu tertentu, justru bisa jadi tanda lansia mengidap penyakit lain.
Dokter spesialis urologi Prof. dr. Siti Setiati menjelaskan,normalnya berkemih atau buang air kecil (BAK) dilakukan setiap 4-5 jam sekali.
Tetapi pada seseorang yang mengalami gangguan kantung kemih, BAK bisa terjadi setiap 1-2 jam sekali dan secara tiba-tiba.
"Biasanya kencing 5 sampai 6 kali dalam sehari, ini bisa 8 bahkan 11 sampai 12 kali bahkan malam hari bisa berkemih berkali-kali, dua kali sampai lebih terbangun malam hari," kata dokter Siti dalam webinar daring, Kamis (19/8/2021).
Kantung kencing yang normal akan mampu menahan urin hingga 500 cc. Sedangkan pada lansia yang alami gangguan kesehatan, bisa jadi kantung kencingnya hanya bisa menahan 200 sampai 300 cc kemudian sudah ingin BAK.
"Pada orang tua, kita tahu banyak penyakit yang menyebabkan hal itu, darah tinggi, kencing manis, stroke, demensi atau kepikunan. Penyakit-penyakit ini saling berinteraksi satu sama lain sehingga memudahkan orang tua jadi cepat berkemih," jelasnya.
Terutama pada lansia yang mengidap penyakit kencing manis atau gula darah tinggi, kemungkinan untuk terus BAK akan semakin sering, bisa sampai 10 hingga 15 kali dalam sehari.
Dokter Siti juga menjelaskan, pada orang tua ada yang namanya sindrom geriatri yang bisa memicu kantong kencing jadi lebih hiperaktif dan diikuti dengan inkontinensia atau mengompol.
"Ini bukan sesuatu yang normal, mengompol pada lansia sebetulnya bisa kita atasi," ucapnya.
Baca Juga: Ragam Manfaat dari Buah Pisang dan Bagian Pohonnya
Ada banyak faktor yang menyebabkan lansia jadi beser bahkan mengompol. Salah satunya akibat faktor penuaan pada otot kantung kencing yang terlalu sensitif sehinggamudah berkontraksi.
Menurut dokter Siti, kondisi itu biasanya dikaitkan dengan penyakit tertentu seperti stroke, demensia, parkinson yang juga bisa menyebabkan otot saluran kencing tidak dapat menutup dengan sempurna, mudah terbuka, dan akhirnya ingin selalu BAK.
"Kekuatan otot dasar panggul melemah, itu yang menyebabkan dia tidak bisa menutup saluran kencing dengan baik," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital