Suara.com - Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan situasi pandemi virus corona Covid-19 yang mulai mengerikan setelah Munculnya sejumlah varian.
Beberapa negara pun telah berusaha memberikan dosis tambahan vaksin Covid-19 untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat kepada warganya.
Pejabat kesehatan di AS sendiri merekomendasikan dosis tambahan vaksin Covid-19 untuk semua orang yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 penuh.
Dr Soumya Swaminathan menyatakan bahwa banyaknya orang yang tidak vaksin Covid-19 akan mendorong sejumlah varian virus corona baru, seperti varian Delta yang tengah menjadi ancaman baru.
"Kami yakin dengan jelas bahwa data tidak menunjukkan bahwa dosis tambahan vaksin Covid-19 tidak diperlukan," kata Swaminathan dikutip dari Fox News.
Dr Swaminathan mengatakan lebih banyak pemahaman yang melatarbelakangi keputusan AS untuk memberikan dosis tambahan vaksin Covid-19 kepada orang-orang dengan sistem kekebalan lemah.
Pejabat WHO telah berulang kali menyatakan keprihatinannya terhadap varian virus corona yang terus bermunculan dan tidak terkendali. Apalagi, beberapa varian virus corona kebal terhadap vaksin Covid-19.
"Jika kita mempertimbangkan hal ini, kami berencana memberikan dosis tambahan vaksin Covid-19 kepada orang-orang," kata Dr Michael Ryan, kepala kedaruratan WHO.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO, mengatakan 10 negara telah memberikan 75 persen dari semua pasokan vaksin Covid-19 pada warganya. Sedangkan, negara-negara berpenghasilan rendah telah memvaksinasi hampir 2 persen dari total penduduknya.
Baca Juga: Deteksi Virus Corona Covid-19, Perhatikan 5 Perubahan Kuku Ini!
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!