Suara.com - Virus corona Covid-19 disebut mempercepat pertumbuhan pelayanan kesehatan digital. Hal ini dinyatakan oleh Medix Group, penyedia layanan manahemen meds yang inovatid dan berbasis global.
"Covid-19 telah menghancurkan hidup begitu banyak orang di Indonesia, dan membawa sistem perawatan kesehatan negara ini ke dalam periode paling menantang dalam sejarah. Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil di pulau-pulau Indonesia yang jumlahnya mencapai 16.000 pulau menghadapi risiko paling besar," kata Sigal Atzmon, CEO & Presiden Medix selalui rilis yang diterima Suara.com.
"Pada saat yang sama, manfaat solusi kesehatan digital dapat diwujudkan secara merata di kota-kota besar. Pandemi secara tidak sengaja telah menjadi peringatan yang dapat menyelamatkan banyak nyawa di masadepan,” imbuhnya.
Dalam hal ini Medix juga turut mendukung konsultasi kesehatan secara digital dengan menavigasi pasien mereka.
Layanan jarak jauh mereka didukung oleh jaringan terakreditasi dari lebih 4000 dokter spesialis, dokter umum, dan perawat.
Medix Group sendiri telah memiliki kantor di berbagai negara, seperti London, Hong Kong, Shanghai, Singapura, Jakarta, Kuala Lumpur, Bangkok, Tel Aviv, dan Melbourne dengan jumlah klien lebih dari enam juta anggota di lebih dari 90 negara.
"Pandemi ini merevolusi sistem perawatan kesehatan, dengan mendorong kesadaran terhadap manfaat layanan kesehatan digital yang dapat menyelamatkan nyawa," tambah Sigal.
"Misalnya, konsultasi virtual akan tetap ada dan survei menunjukkan bahwa banyak orang lebih menyukainya terutama karena hasil yang cepat. Pemerintah juga menyadari bahwa sistem perawatan kesehatan membutuhkan investasi dan reformasi yang mendesak, untuk membangun model yang lebih siap menghadapi krisis di masa depan," kata dia.
Dalam penyediaan layanan kesehatan digitak, Medix memperkirakan bahwa sebagian besar dari kita akan segera mengakses perawatan medis melalui alat kesehatan digital.
Baca Juga: Siaran TV Digital Diharapkan Jangkau Semua Daerah, Agar Tidak Timpang
Kedepannya, mungkin akan tersedia aplikasi yang dipersonalisasi untuk memungkinkan pasien memasukkan data kesehatan dan mendapatkan informasi yang lebih baik tentang perawatan dan penyakit.
Data yang diintregsikan ini juga akan mengarah pada peningkatan skrining, diagnosis, dan perawatan masyarakat secara keseluruhan. Pada saat yang sama, privasi harus dilindungi dan keamanan medis harus terjamin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda