Suara.com - Deddy Cobuzier baru-baru ini mengabarkan bahwa dirinya pernah terinfeksi virus Corona COVID-19. Lebih jauh lagi, Deddy Corbuzier mengkonfirmasi keadaannya yang saat itu sempat parah ditambah badai sitokin (cytokine storm) yang dialaminya. Badai sitokin yang menyerang Deddy Corbuzier ini bahkan membuat paru-parunya rusak sampai 60 persen hanya dalam kurun waktu dua hari.
Menyadur dari laman alodokter, badai sitokin adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh melepaskan terlalu banyak sitokin ke dalam darah dalam jangka waktu yang sangat cepat. Kondisi ini membuat sel imun justru menyerang jaringan dan sel tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan.
Tak jarang, peradangan ini membuat organ-organ tubuh menjadi rusak atau gagal berfungsi, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Menyadur dari laman Hindawi, berikut 5 organ yang terdampak badai sitokin:
- Jantung
Badai sitokin diketahui dapat menyebabkan kerusakan jantung baik bagi penderita COVID-19 yang memiliki riwayat jantung atau tidak sama sekali. Sitokin di sini terlibat dalam pengembangan miokarditis (inflamasi jantung) dan pericarditis (iritasi dan peradangan jantung) pada pasien COVID-19. - Ginjal
Respon inflamasi akibat badai sitokin akan membuat cedera hipoperfusi pada tubulus ginjal, ditambah dengan peningkatan permeabilitas vascular dan kardiomiopati yang bisa menyebabkan berkembangnya sindrom kardio ginjal tipe 1. Kondisi ini biasanya diawali dengan edema, penipisan cairan intravascular, efusi pleura, dan hipotensi. Kerusakan sitopatik akibat SARS-CoV-2 juga dianggap sebagai pemicu kerusakan ginjal terkait COVID-19. - Paru
Aktivitas jalur koagulasi saat terserang badai sitokin akan menyebabkan cedera paru progresif. Kerusakan paru lainnya juga bisa dipicu oleh sel epitel paru yang diinduksi sitokin. - Sistem saraf pusat
Gejala neurologis seperti sakit kepala, kejang, dan ataksia telah menimpa 36,4 persen dari pasien COVID-19. Hal ini sering menimpa pasien dengan infeksi parah. Peningkatan sitokin proinflamasi saat badai sitokin merupakan pemicu aktivitas neurologis ini. Sitokin proinflamasi ini berperan dalam pertahanan dan sistem kekebalan terhadap potensi infeksi. - Hati
Diperkirakan, COVID-19 juga menyebabkan hepatitis virus akibat cedera hati. Kondisi ini disertai peningkatan kadar bilirubin dan aminotransferase pada pasien COVID-19. Namun dari penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa cedera hati klinis jarang terjadi selama pengobatan penyakit. Jadi masih ada kemungkinan peningkatan enzim di hati tidak berasal dari satu organ itu saja, melainkan adanya faktor lain seperti myositis.
Demikian 5 organ yang dapat terdampak badai sitokin. Kondisi ini tentunya membuat kondisi pasien COVID-19 semakin memburuk seperti yang dipaparkan Deddy Corbuzier.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Tag
Berita Terkait
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
-
Dituding Jadi Buzzer Rp150 Juta, Deddy Corbuzier Membantah dan Ungkap Kerugian
-
Deddy Corbuzier Tak Menyesal Semprot Siswa yang Keluhkan MBG, tapi Tobat setelah Jadi Stafsus
-
Abigail Limuria Heran Anggota DPR Suka Bicara Ngawur, Ternyata Kebal Hukum?
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
Terkini
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!