Suara.com - CEO Pfizer Albert Bourla memprediksi dunia akan berhadapan dengan virus corona varian baru yang kebal dengan vaksin yang tersedia saat ini.
Meski begitu, ia menekankan bahwa saat ini para ilmuwan selalu berusaha mengembangkan vaksin yang lebih spesifik terhadap varian-varian baru.
"Setiap kali varian itu muncul di dunia, para ilmuwan akan mengatasinya. Mereka sedang meneliti untuk melihat apakah varian ini dapat lolos dari perlindungan vaksin kami (Pfizer). Kami belum mengidentifikasinya, tetapi kami percaya bahwa kemungkinan suatu hari, salah satunya akan muncul," kata Bourla dalam siaran America's Newsroom, dikutip dari Fox News.
Setelah Lembaga Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat menyetujui penggunaan vaksin Pfizer, Bourla mengaku perusahaannya mendapatkan lebih banyak permintaan untuk vaksin virus corona tersebut.
Bourla mencatat, perusahaan butuh waktu hingga 95 hari utuk mengembangkan vaksin yang spesifik dengan varian tertentu. Proses itu mulai dari mengidentifikasi varian yang menjadi perhatian hingga pengembangan vaksin.
Pakar penyakit menular dan pejabat kesehatan masyarakat di AS telah menegaskan bahwa memperluas jangkauan vaksinasi di seluruh populasi, baik di AS maupun seluruh dunia, akan mengurangi peluang virus Covid-19 bermutasi lebih lanjut.
Data CDC menunjukkan 62,5 persen orang dewasa di AS telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19, dengan 73,1 persen setidaknya telah menerima satu dosis.
Persetujuan FDA untuk penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech dinilai bisa meningkatkan kepercayaan publik pada vaksin dan mempercepat tingkat vaksinasi di AS.
Pakar penyakit menular AS, Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa hasil survei menunjukkan sekitar 30 persen individu yang tidak divaksinasi dan masih enggan menerima suntikan, kemungkinan akan mempertimbangkan untuk mau divaksinasi setelah adanya persetujuan penuh FDA.
Baca Juga: Viral Antrean Vaksinasi Pfizer di Mal Citos Ricuh, Begini Kronologi Versi Penyelenggara
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru