Suara.com - Apa itu Anxiety Disorder? Anxiety atau rasa cemas merupakan hal yang wajar dialami seseorang saat menghadapi situasi yang membuatnya takut, tegang, khawatir, ataupun merasa terancam.
Namun, anxiety disorder atau rasa cemas yang berlebihan, muncul tanpa sebab, dan bahkan sulit dikendalikan tidak boleh dianggap sepele. Perlu diketahui, rasa cemas dan gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah dua hal yang berbeda.
Anxiety atau rasa cemas merupakan sesuatu yang normal ketika menghadapi sesuatu yang bisa menimbulkan stres dan akan pulih ketika hal pemicunya dihilangkan. Namun, berbeda dengan Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan yang bisa muncul tanpa sebab dan tanpa kendali.
Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kecemasan berlebihan, di antaranya.
- Trauma psikologis atau pengalaman buruk yang memicu stres
- Keturunan.
- Gangguan kepribadian.
- Efek samping obat atau zat tertentu, termasuk kafein dan narkoba.
- Penyakit tertentu, seperti gangguan irama jantung dan penyakit tiroid.
Penyakit gangguan kecemasan atau cemas berlebihan bisa berwujud berbagai macam, seperti serangan panik, gangguan kecemasan umum, gangguan kecemasan sosial, dan fobia atau rasa takut yang berlebihan.
Anxiety memiliki sejumlah gejala yang muncul pada orang yang sedang cemas. Hal tersebut termasuk normal dan biasanya segera hilang saat pemicunya juga menghilang. Berikut gejalanya:
- Merasa kesulitan, panik, atau takut.
- Tidak bisa tenang atau tetap diam.
- Jantung berdebar
- Tangan dan kaki terasa dingin, berkeringat, mati rasa, atau kesemutan.
- Sesak napas.
- Merasa pusing.
- Mulut kering.
- Mual.
Namun, pada orang yang memiliki gangguan kecemasan, gejala yang muncul bisa lebih bervariasi, misalnya:
Baca Juga: Peneliti Ungkap Dampak Pandemi Covid-19 untuk Kesehatan Mental: Bikin Cemas dan Khawatir
- Mudah lelah.
- Selalu merasa gelisah.
- Mudah marah.
- Sulit berkonsentrasi atau mengosongkan pikiran.
- Otot terasa tegang.
- Gangguan tidur.
- Sulit mengendalikan rasa cemas.
- Merasa sakit hati atau “berada di ujung tanduk”.
Cara Mengatasi Anxiety Disorder
Rasa cemas bisa diatasi jika ditangani dengan baik. Inilah beberapa cara mengatasi anxiety disorder, dilansir dari healthline.
- Mencukupi waktu tidur dan istirahat
- Mengurangi konsumsi kafein dan minuman beralkohol
- Mengatasi stres dengan mencoba teknik relaksasi, misalnya meditasi dan yoga
- Beraktivitas fisik atau berolahraga secara teratur
- Bercerita kepada teman atau orang yang bisa dipercaya.
Bila anxiety tidak juga hilang padahal sudah dilakukan dan faktor pemicunya juga sudah ditangani. Sebaiknya segera konsultasikan ke psikiater. Hanya psikiater atau ahli yang bisa menentukan seseorang mengalami anxiety disorder atau tidak melalui serangkaian pemeriksaan.
Bila pemeriksaan menunjukkan hasil anxiety disorder, maka psikoterapi dan konseling menjadi jalan yang ditempuh untuk memulihkannya. Pemberian obat penenang juga dilakukan bila memang diperlukan.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?