Suara.com - Akhir-akhir ini, kaldu tulang menjadi sangat populer, terutama di kalangan individu yang sadar kesehatan. Mulai dari Kylie Jenner hingga Halle Berry menggunakan kaldu tulang untuk kesehatan mereka.
"Ini tidak lain adalah kaldu tradisional yang dibuat dengan merebus tulang hewan dan jaringan ikat. Anda dapat membuat kaldu tulang menggunakan tulang dari hewan apapun termasuk babi, kalkun, domba, ayam, atau ikan," kata ahli gizi Aakriti Arora, seorang ahli gizi seperti yang dikutip dari India Express.
"Saat Anda merebus tulang dalam air dengan sedikit cuka, ini membantu melepaskan nutrisi dari sumsum tulang, serta memecah jaringan lain ke dalam air. Hasilnya adalah kaldu kekuningan yang beraroma dan bergizi,” imbuhnya.
Kaldu tulang meningkatkan penurunan berat badan karena lebih tinggi protein dan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. Hal ini yang kemudian mendorong pembatasan kalori.
"Memiliki kaldu tulang adalah cara yang bermanfaat untuk menambahkan lebih banyak protein ke dalam makanan seseorang dan merasa lebih puas dengan makanan tanpa mengonsumsi terlalu banyak kalori," kata Arora.
Melansir dari India Express, Arora menambahkan bahwa kaldu tulang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan menyembuhkan usus karena memiliki asam amino vital yang disebut glutamin, sehingga mendukung pencernaan.
"Orang dengan penyakit radang usus dan usus bocor cenderung memiliki asam amino yang lebih rendah dalam sistem mereka. Minum kaldu tulang setiap hari dapat mengatasi kekurangan ini dalam jangka panjang," ujar Arora.
Kaldu tulang juga membantu osteoartritis dan melindungi persendian karena mengandung gelatin yang dipecah oleh tubuh untuk menghasilkan kolagen.
"Banyak penelitian melaporkan bahwa kolagen dapat memperbaiki gejala sendi lutut, seperti nyeri, kekakuan, dan fungsi fisik yang lebih buruk, pada orang dengan osteoartritis dan persendian yang buruk," tambah Arora.
Baca Juga: Dukung Tenaga Kesehatan Lawan Pandemi, GGF Donasi Uang Tunai dan Makanan Sehat
Asam amino glisin yang ditemukan dalam kaldu tulang juga dapat membantu seseorang rileks karena beberapa penelitian telah menemukan bahwa glisin membantu meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan fungsi otak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut