Suara.com - Berada di rumah terus menerus selama pandemi tidak hanya bikin bosan, namun juga perburuk pola makan. Dampaknya, banyak orang yang mengeluhkan penambahan berat badan.
Melansir dari Everyday Health, berikut beberapa perubahan negatif kebiasaan makan selama pandemi, antara lain:
1. Banyak Ngemil
Bagi mereka yang tiba-tiba bekerja dari rumah, waktu makan normal terkadang dialihkan menjadi ngemil sepanjang hari. Sangat mudah untuk mengambil segenggam keripik atau menggigitnya setiap kali Anda memasuki dapur.
Monica Reinagel, LDN, spesialis perawat klinis, ahli gizi berlisensi, dan pembawa acara podcast Change Academy mencatat bahwa dengan adanya batasan sosial orang-orang menjadi tidak sadar diri tentang kebiasaan ngemil mereka.
2. Makan karena Emosional
Pandemi menyebabkan ketidakpastian yang sering kali memicu stres dan kecemasan. Tak sedikit orang membendung emosional mereka dengan makanan.
"Makanan adalah katup pelepas stres yang konstan untuk kebosanan dan kelelahan di depan layar," kata Reinagel.
Penelitian menunjukkan bahwa pemakan emosional 13,38 persen lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan atau obesitas daripada orang yang tidak menggunakan makanan sebagai alat mengatasi masalah emosional.
Baca Juga: Sebanyak 50 Guru di Aceh Meninggal Selama Pandemi Covid-19
3. Membeli Camilan dalam Jumlah Besar
Pada minggu-minggu awal pandemi, banyak pembeli yang panik dan memborong berbagai kebutuhan makanan, termasuk camilan.
Ketersediaan camilan dengan jumlah banyak di rumah tentu akan meningkatkan kebiasaan mengemil.
4. Penyalahgunaan Aplikasi Pesan Antar
Selama tahun 2020, ada peningkatan besar dalam penggunaan aplikasi pesan-antar makanan. Sebuah studi yang diterbitkan pada Februari 2020 di Frontiers in Nutrition menjelaskan banyak orang yang berlebihan memanfaatkan aplikasi pesan antar makanan.
5. Konsumsi Alkohol Berlebih
Sebuah studi yang diterbitkan pada Desember 2020 di International Journal of Environmental Research and Publish Health menemukan peningkatan asupan alkohol.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak