Suara.com - Masalah rambut rontok bisa dialami siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan.
Rambut rontok sebenarnya 'masalah normal' jika rambut yang lepas masih dalam jumlah moderat yaitu tidak lebih dari 100 helai per hari. Apalagi rambut rontok yang terlalu banyak hingga berkepanjangan bisa menyebabkan kebotakan.
Ada banyak penyebab kerusakan rambut tersebut. Salah satunya disebabkan adanya penyakit akut seperti autoimun.
Rambut rontok yang disebabkan adanya penyakit autoimun disebut juga alopesia areata. Namun, masih ada kekeliruan di masyarakat yang mengira pengidap alopesia areata sebagai pasien kanker.
"Jadi kalau seluruh kulit kepalanya botak malah dikira kanker atau keganasan. Ini termasuk penyakit autoimun, paling sering ditemukan pasien enak," kata dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Eyleny Meisyah Fitri, Sp.KK., dalam webinar ZAP Premiere, Selasa (31/8/2021).
Dokter Eyleny menjelaskan bahwa penyakit alopesia areata menyebabkan pengidapnya tidak lagi memiliki jaringan parut di kepala, selain itu kerontokan yang disebabkan biasanya menimbulkan pola khusus.
Seperti membentuk huruf M dibagian depan kepala laki-laki. Sedangkan pada perempuan kerontokan lebih banyak terjadi di area tengah kepala.
"Jadi kaya lingkaran ataupun oval," imbuhnya.
Sementara itu, kebotakan pada pasien kanker sebenarnya bukan disebabkan karena penyakit kanker itu sendiri. Ia menjelaskan, penyebab rontok pada pasien kanker akibat efek samping dari obat-obatan kemoterapi.
Baca Juga: Komnas KIPI Ungkap Sejumlah Efek Vaksin Moderna di Indonesia
"Kita tahu kanker khasnya membelah (sel) cepat. Sel yang membelah cepat itu lalu diberi obat kemoterapi maka diharapkan pertumbuhan atau pembelahan sel terhenti."
"Tapi kadang-kadang berefek pada pembelajaran sel di dalam rambut. Saat anagen bermasalah, jadi rambut rontok," jelas dokter Eyleny.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?