Suara.com - Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) di Pulogadung, Jakarta Timur menjadi fasilitas isolasi terpusat untuk pasien Covid-19. Isolasi terpusat memang sangat dibutuhkan dalam penanganan pandemi Covid-19, khususnya untuk memantau kondisi pasien Covid-19 secara konsisten, mencegah terjadinya perburukan, dan menurunkan risiko kematian di Indonesia yang saat ini masih tinggi.
“Kita tetap harus waspada meski jumlah kasus menunjukkan tren penurunan karena pandemi belum berakhir. Menyediakan ROGR sebagai fasilitas isolasi terpusat ibarat ‘sedia payung sebelum hujan," ujar Arsjad Rasjid, Ketua Umum KADIN Indonesia dalam siaran pers yang diterima suara.com, Rabu (1/9/2021).
Melalui ROGR, harapannya bisa menjaga terkendalinya tekanan ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit. Khususnya dalam kondisi saat ini, meski terjadinya penurunan lonjakan kasus Covid-19, tapi bisa dimanfaatkan untuk antisipasi kembali terjadinya lonjakan kasus Covid-19
"Masyarakat pun tidak perlu bingung mencari fasilitas isolasi mandiri yang dilengkapi dengan akses oksigen dengan pantauan langsung dari tenaga kesehatan," terang Arsjad.
Sekedar informasi, ROGR diinisiasi GoTo Group, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group), Master Steel, Tripatra Engineers and Constructors, dan Halodoc beserta Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB)
Di waktu bersamaan, Andre Soelistyo, CEO Goto, mengatakan ROGR yang berubah sebagai isolasi terpusat bisa meringankan kekhawatiran keluarga pasien tertular dari Covid-19, karena tidak berada serumah dengan pasien Covid-19.
"Pasien akan mendapatkan perawatan sesuai dengan panduan Kemenkes dan dipantau 24 jam oleh tenaga kesehatan dan dokter profesional. Kami percaya dengan keberadaan ROGR akan mendukung upaya bangsa Indonesia untuk bangkit bersama dari Pandemi," jelas Andre.
ROGR dikelola oleh tenaga kesehatan (nakes) dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau RSDC Wisma Atlet, yang juga dibantu TNI, POLRI, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan relawan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Dalam fasilitas ROGR ini tersedia 500 tempat tidur yang langsung terhubung dengan aliran oksigen medis dari Pabrik PT Aneka Gas Industri Tbk lewat pipanisasi sebanyak 350 hingga 400 liter per jam.
Baca Juga: Rumah Oksigen Gotong Royong Siap Tampung Pasien Covid-19 yang Butuh Oksigen
ROGR juga bisa dimanfaatkan oleh warga Indonesia yang positif Covid-19 gejala ringan, dengan saturasi oksigen paling rendah 90 persen (jika kurang dari 90 persen butuh penanganan di rumah sakit khusus), serta tidak memiliki komorbid atau memiliki komorbid terkontrol.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya