Suara.com - Darah berperan sangat penting dalam tubuh manusia. Fungsinya bukan hanya menyalurkan nutrisi ke seluruh organ tubuh, tapi juga sebagai antibodi dan berperan sebagai pembekuan darah jika ada terjadi luka.
Saat terluka, darah yang keluar memang berwarna merah. Tapi sebenarnya sel darah ada bermacam-macam, lho.
Dikutip dari Ruang Guru, komposisi darah terdiri dari berbagai macam. Mulai dari plasma darah (55 persen), sel darah (45 persen), dan sisanya trombosit (5 persen).
Agar lebih jelas, berikut fungsi dan tugas masing-masing dari komposisi darah:
1. Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan kekuningan yang tersusun dari 90 persen air, 8 persen protein (albumin, globumin, fibrinogen), serta 0,9 persen mineral, oksigen, enzim antigen, dan bahan organik lainnya.
Albumin pada plasma darah berfungsi untuk memelihara tekanan osmotik. Sementara globumin membentuk zat antibodi. Di sisi lain, fibrinogen berperan penting dalam proses pembekuan darah.
2. Sel Darah
Sel darah juga terbagi menjadi dua, yakni sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit).
Baca Juga: Studi Baru Sebut Virus Corona Covid-19 Bukan Penyakit Pernapasan, Ini Faktanya!
Sel darah merah (eritrosit)
Eritrosit adalah sel darah yang bersirkulasi di seluruh tubuh dan menyalurkan oksigen ke jaringan tubuh. Pada manusia, sel darah merah berbentuk bikonkav (cekungan ganda) dan tidak mempunyai inti sel.
Sel darah merah mengandung protein hemoglobin yang digunakan dalam transpor oksigen. Kandungan hemoglobin itu juga yang membuat darah jadi berwarna merah.
Usia sel darah merah di tubuh manusia mencapai 120 hari. Sel darah merah yang telah rusak atau tua akan dipecah di dalam hati dan limpa. Kemudian, sel darah akan kembali diproduksi di sumsum tulang belakang. Produksi sel darah merah dikontrol oleh hormon eritropoietin yang dilepaskan oleh ginjal.
Sel darah putih (leukosit)
Leukosit mempunyai bentuk yang tidak tetap, tidak berwarna, dan mempunyai inti sel. Di dalam darah, komposisi sel darah putih sangat sedikit, yaitu kurang dari 1 persen. Sel darah putih memiliki fungsi utama sebagai merespon imun, mengenali, dan mematikan kuman penyakit. Secara ukuran, sel darah putih lebih besar daripada sel darah merah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah