Suara.com - Pasien penyakit sistem imun lemah alias imunosupresi berhak mendapatkan vaksin dosis ketiga, di tengah kritik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut negara-negara maju memberikan vaksin dosis ketiga kepada kelompok tidak berisiko tinggi.
Otoritas kesehatan Inggris menyebut penderita imunosupresi diharapkan memiliki sistem imun yang lebih baik setelah mendapatkan dosis ketiga vaksin Covid-19.
Dengan langkah itu, Inggris akan mengikuti Amerika Serikat yang Agustus lalu mengizinkan vaksin ketiga Pfizer-BioNTech dan Moderna diberikan untuk penderita sistem imun lemah yang cenderung mempunyai perlindungan yang lebih lemah dari kelompok penerima vaksin dua dosis.
Public Health England pada Rabu (1/9) mengatakan keputusan untuk menawarkan dosis ketiga bagi penderita imunosupresi menyusul data yang menunjukkan bahwa 40 persen penderita penyakit tersebut hanya menghasilkan tingkat antibodi yang rendah dari dua suntikan vaksin.
Ketua Komite Gabungan Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) Vaksinasi COVID-19, Wei Shen Lim menekankan bahwa vaksin ketiga tersebut bukan dosis penguat sebab akan diberikan sebagai bagian dari jadwal vaksinasi utama dan bertujuan membantu proses awal menghasilkan respons imun.
"Kami ingin orang-orang dengan sistem imun lemah yang parah mempunyai peluang bagus untuk mendapatkan perlindungan terhadap COVID-19 melalui vaksinasi," katanya.
Saran terbaru JCVI mengenai program vaksin ketiga yang lebih luas bagi kaum lansia dan kelompok rentan diperkirakan segera. Komite sebelumnya mengatakan pemberian itu dapat dimulai September ini.
Vaksin ketiga akan diberikan kepada orang-orang dengan kondisi imunosupresi seperti HIV/AIDS, dan orang-orang yang menerima pengobatan imunosupresi seperti kemoterapi. Langkah itu akan berimbas pada kurang dari 1 persen populasi, yakni sekitar 400-500.000 orang.
Pejabat mengatakan vaksin mRNA buatan Pfizer dan Moderna seharusnya digunakan untuk dosis ketiga, sebab terdapat lebih banyak data mengenai suntikan ini. Namun, nantinya vaksin AstraZeneca dapat ditambahkan jika data mendukung langkah tersebut.
Baca Juga: Sebanyak 60 Persen Nakes di Sleman Sudah Menerima Booster
"NHS (Layanan Kesehatan Nasional) akan segera mungkin menghubungi orang-orang untuk membahas keperluan mereka dan menyusun janji untuk dosis ketiga jika secara klinis sesuai," kata Menteri Kesehatan Sajid Javid.
"Ini bukanlah awal dari program 'vaksin penguat', kami terus merencanakan ini untuk dimulai pada September," tuturnya.
Berita Terkait
-
Eks Bintang Liverpool Terancam Bangkrut Usai Diterpa Badai Masalah: Bisnis Gagal hingga Konflik
-
Sindiran atau Sadar Diri? Harry Kane Tak Yakin Bisa Raih Ballon d'Or Meski Cetak 100 Gol
-
Striker 16 Tahun Bertubuh Besar Jadi Rebutan Manchester United dan Dortmund
-
Daftar 39 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Banyak Kejutan
-
Paul Scholes Yakin Thomas Tuchel Bawa Inggris Juara Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025