Suara.com - Virus corona Covid-19 telah bermutasi beberapa kali, mulai dari varian Alpha, varian Delta hingga varian Lambda. Kini, para peneliti kembali menemukan varian virus corona baru, yakni varian Mu.
Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian Mu sebagai varian yang diminati. Varian Mu merupakan varian virus corona Covid-19 yang pertama kali di Kolombia pada Januari 2021.
Struktur genom dari varian Mu berbeda dari strain virus corona Covid-19 aslinya. Virus corona Covid-19 varian Mu ini juga diduga mudah lolos dari kekebalan yang diinduksi oleh vaksin Covid-19.
Tapi, varian Mu juga nampaknya tidak mengungguli varian Delta yang sedang menyebabkan lonjakan di seluruh dunia. Menurut studi awal oleh peneliti dari Italia, varian Mu ini rentan terhadap antibodi yang diproduksi oleh vaksin Pfizer-BioNTech.
Namun dilansir dari Times of India, vaksin Covid-19 ini tidak bekerja efisien seperti melawan virus corona Covid-19 jenis aslinya. Penelitian awal lainnya dari Inggris menunjukkan bahwa mutasi spesifik bisa membantu varian Mu lolos dari sistem kekebalan.
Varian virus corona ini terjadi ketika ada perubahan atau mutasi pada struktur genom asli virus corona Covid-19. Hal itu sudah menjadi sifat umum dari RNA virus, termasuk virus corona untuk berevolusi dan mengubah struktur dari waktu ke waktu.
Hal itu mungkin terjadi karena pemisahan geografis. Perubahan struktur RNA pada kasus virus bukanlah hal baru dan hal yang sama berlaku untuk virus corona Covid-19.
Semua jenis virus, termasuk flu dan pilek bermutasi dari waktu ke waktu. Karena itu, para ahli menganjurkan semua orang suntik vaksin flu setiap tahun untuk menangani versi virus yang lebih baru.
Perlu dipahami bahwa mutasi virus corona Covid-19 ini sangatlah normal. Sehingga, sudah pasti akan ada lebih banyak varian virus corona Covid-19 lainnya.
Baca Juga: Ahli: Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Lonjakan Kasus Demensia
Saat menyebar ke berbagai wilayah, ras dan wilayah geografis, RNA terus bermutasi. Varian virus corona sendiri sudah terdeteksi dari berbagai belahan dunia dari waktu ke waktu.
Beberapa varian virus corona dianggap kurang menular. Tapi, ada pula varian virus corona yang lebih menular hingga menyebabkan lonjakan kasus virus corona Covid-19.
Pada Intinya, varian virus corona mungkin akan selalu ada dari waktu ke waktu dan bisa lolos dari perlindungan yang diinduksi oleh vaksin Covid-19. Jadi, sulit menentukan varian virus corona mana yang lebih menular atau kebal terhadap vaksin Covid-19.
Karena itu pula, para ahli menyarankan suntikan penguat vaksin Covid-19 untuk membantu melawan varian virus corona dan mengurangi risiko infeksi virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!