Suara.com - Banyak orang kerap memaksakan diri untuk olahraga usai makan. Padahal anjuran untuk tidak berolahraga usai makan bukan tanpa alasan. Lalu apa sebenarnya alasannya?
Dari segi kesehatan, sistem pencernaan butuh lebih banyak suplay darah untuk memproses makanan yang masuk. Jika selepas makan justru melakukan olahraga, maka suplay darah akan mengalir deras juga ke alat gerak.
"Di lambung itu terjadi proses pencernaan, makanan digerus secara mekanis. Penggerusan makanan itu membutuhkan aliran darah yang optimal ke dalam saluran cerna. Artinya kalau kita habis makan langsung olahraga atau melakukan aktivitas maksudnya kontinyu, tidak berhenti melakukan gerakan, itu kan gerakan membutuhkan aliran darah ke alat gerak seperti lengan dan tungkai," papar Spesialis gizi klinis dr. Samuel Oetoro, Sp.GK., saat siaran langsung Instagram, Minggu (5/9/2021).
Akibatnya, aliran darah ke dalam saluran cerna menjadi berkurang karena jantung juga dipaksa untuk menyuplai darah ke sel-sel organ yang bergerak.
Dokter Samuel menambahkan, dianjurkan setelah makan istirahat sekitar 10 menit. Setelah itu, jika bergerak hanya sekadar jalan santai itu masih diperbolehkan.
"Misalnya, habis makan di restoran, lalu pulangnya kan jalan, masih nggak apa-apa karena kan pelan-pelan," ucapnya.
Trik itu juga bisa dilakukan oleh pasien diabetes. Bahkan hanya bergerak 10 menit pasca istirahat makan selama 10 menit, dapat mengaktifkan insulin di dalam tubuh.
"Ini penelitian yang menarik untuk orang-orang diabetes. Jadi ada penelitian bahwa orang-orang diabetes habis makan harus istirahat 10 menit, habis itu bergerak 10 menit saja, itu ternyata aktivitas insulin jadi lebih aktif," ucapnya.
Dalam siaran langsung yang sama, dokter keolahragaan dr. Michael Triangto, Sp.KO., juga menambahkan bahwa atlet pun tidak pernah berolahraga seusai makan. Alasannya, karena setiap kali latihan dengan olahraga berat dan waktu lama.
Baca Juga: Zodiak Kesehatan 6 September 2021: Capricorn Harus Memperbaiki Pola Makan
"Atlet tidak mau kalau habis makan langsung olahraga, karena atlet makannya banyak, nggak ada atlet yang diet. Kalau sudah makan perutnya penuh, bagaimana dia bisa lompat-lompat," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan