Suara.com - Hingga saat ini Indonesia masih terus menggenjot vaksinasi Covid-19 agar herd immunity bisa tercipta. Seperti diketahui bahwa hingga saat ini masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap baru mencapai 38 juta.
Lantas, kapan Indonesia bisa mencapai herd immunity? Dikutip dari ANATARA, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengemukakan bahwa kekebalan kelompok baru bisa tercapai apabila mayoritas penduduk sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
"Herd immunity (kekebalan kelompok) adalah kalau sebagian besar masyarakat di Indonesia itu bisa divaksinasi," kata Dante.
Dante mengatkana bahwa saat ini vaksinasi penting untuk menekan angka kematian akibat Covid19.
"Kegiatan vaksinasi penting untuk menjamin bahwa kematian akan menurun pada mereka yang terkena Covid-19," katanya.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu (5/9) jumlah warga Indonesia yang sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin Covid-19 sebanyak 38.223.153 orang, bertambah 192.501 orang dari hari sebelumnya.
Pemerintah berencana melakukan vaksinasi Covid-19 pada 208.265.720 warga guna mewujudkan kekebalan kelompok terhadap Covid-19.
Dalam upaya mempercepat tercapainya kekebalan kelompok terhadap Covid-19, Dante mengatakan, pemerintah menargetkan penyuntikan sekitar 2,3 juta dosis vaksin per hari.
"Ini bukan program eksplisit Kemenkes. Dengan bantuan teman-teman sekalian dari alumni, institusi, swasta, perusahaan, organisasi sosial, TNI, Polri, maka program vaksinasi ini bisa dilakukan percepatannya," kata Dante.
Baca Juga: Geger Kabar Ada Anak Lumpuh Setelah Vaksinasi COVID-19, Benarkah?
Selain vaksinasi, Dante mengemukakan, pilar penting dalam upaya penanggulangan Covid-19 mencakup penggiatan pemeriksaan dan pelacakan orang-orang yang melakukan kontak erat dengan penderita infeksi virus corona, penanganan pasien di rumah sakit, dan penegakan protokol kesehatan.
"Kita melakukan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat mengambil bagian di tempatnya masing-masing untuk mengatasi pandemi ini melalui program protokol kesehatan yang sudah kita buat," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru