Suara.com - Tidur yang cukup dengan kualitas yang baik merupakan salah satu gaya hidup sehat yang perlu dilakukan semua orang.
Tidur berperan penting tidak hanya bagi pemulihan kondisi tubuh usai seharian beraktivitas, tapi juga penting bagi kesehatan jiwa.
Kurang tidur dapat membawa banyak efek samping termasuk berkurangnya motivasi, energi, dan suasana hati.
Perlu diketahui, setiap orang memiliki jumlah istirahat yang berbeda sepanjang malam berdasarkan usianya.
Melansir 5 Minutes Crafts, inilah durasi tidur menurut usia:
Bayi dan anak-anak
1. Bayi yang baru lahir (0-3 bulan)
Bayi yang baru lahir membutuhkan tidur selama 14 hingga 17 jam. Sebelum berusia 12 bulan, bayi akan bergerak selama tidur mode REM (Rapid Eye Movement). Mereka tidur dalam beberapa fase sepanjang hari, dari 2,5 jam hingga 4 jam setiap kali.
2. Bayi yang berusia 4 hingga 12 bulan
Baca Juga: 6 Efek Berbahaya dari Makan Berlebihan, Menggangu Kualitas Tidur
Pada usia ini, mereka membutuhkan 12 hingga 15 jam, yang sudah termasuk jam tidur siang. Sekitar umur 12 bulan, mereka mungkin mulai tidur lebih lama di malam hari
3. Balita (1-2 tahun)
Balita membutuhkan 11 hingga 14 jam yang sudah termasuk dengan jam tidur siang. Transisi dari tidur siang dua kali menjadi satu kali biasanya terjadi pada usia ini.
4. Anak prasekolah (2-5 tahun)
Pada usia ini, mereka membutuhkan 10 hingga 13 jam yang sudah termasuk dengan jam tidur siang. Jika anak Anda bangun terlalu pagi, Anda dapat mengatur waktu bangunnya. Ini akan mengajari mereka kapan mereka diizinkan meninggalkan ruangan. sementara itu, mereka bisa bermain dengan sesuatu dengan tenang.
5. Anak SD (6-13 tahun)
Pada usia ini, mereka membutuhkan 9 hingga 11 jam. Anak Anda mungkin mulai menolak tidur di malam hari, meskipun mereka lelah. Jika mereka tidak cukup tidur, mereka mungkin mengalami masalah perilaku, seperti hiperaktif dan ketidakpatuhan.
Remaja dan dewasa muda
1. Remaja (14-17 tahun)
Remaja membutuhkan 8 hingga 10 jam. Pubertas dapat memengaruhi pola tidur dan remaja mungkin ingin tidur setelah jam 11 malam dan bangun lebih siang. Kurang tidur pada remaja dapat mengakibatkan berkurangnya kontrol emosi, yang dapat menyebabkan lebih banyak pertengkaran dengan orang tua, saudara kandung, dan teman sebaya.
Juga dapat mengakibatkan kemampuan kognitif yang buruk, fokus, pengambilan keputusan, dan waktu reaksi. Hal ini dapat menyebabkan nilai yang buruk, kinerja atletik, dan pilihan.
2. Dewasa muda (18-25 tahun)
Pada usia ini, mereka membutuhkan 7 hingga 9 jam. Ketika beranjak dari remaja ke dewasa muda, perubahan paling signifikan dan dramatis terjadi dalam tidur nyenyak. Ini karena orang dewasa muda memiliki banyak tidur dalam dan gelombang lambat, juga mungkin mengalami perubahan dalam kepuasan tidur.
Dewasa dan lansia
1. Dewasa (26-64 tahun)
Orang dewasa membutuhkan 7 hingga 9 jam. Ada beberapa alasan mengapa orang dewasa mungkin tidak cukup tidur, dan yang paling umum adalah stres dari keluarga dan pekerjaan, minum kafein terlalu sore, jadwal tidur yang tidak konsisten, kurang olahraga, dan makan larut malam.
2. Lansia (65 tahun keatas)
Lansia membutuhkan 7 hingga 8 jam. Seiring bertambahnya usia, ritme tubuh manusia benar-benar maju seiring waktu. Ini dikenal sebagai fase maju. banyak orang tua mengalaminya, artinya mereka lelah lebih awal di sore hari tetapi bangun lebih awal di pagi hari. 25% orang dewasa yang lebih tua tidur siang. [Carissa Lim]
Berita Terkait
-
Dari Rindu sampai Candu: Fenomena Sleep Call Anak Muda
-
8 Alasan Ilmiah Kenapa Tidur Cukup adalah Skincare Anti-Aging Terbaik
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Mimpi Buruk dari Sudut Pandang Psikologi: Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
Menyentuh! Bripka Handoko Izinkan Anak Tahanan Tidur di Luar Sel demi Peluk Ayahnya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya