- Kolaborasi LINET dan DV Medika membuka babak baru industri kesehatan Indonesia lewat produksi tempat tidur rumah sakit pintar berteknologi tinggi.
- Fasilitas produksi di Kendal ini menjadi yang pertama di Asia dan menandai langkah nyata menuju era smart hospital.
- Inisiatif ini juga memperkuat kemandirian alat kesehatan nasional dan membawa Indonesia ke panggung inovasi global.
Suara.com - Bayangkan, ada tempat tidur rumah sakit yang bisa memberi tahu petugas kesehatan ketika pasien mulai gelisah, atau mendeteksi tekanan tubuh terlalu lama. Dan kemudian menghubungkan semua informasi tersebut ke sistem digital rumah sakit, sehingga tak perlu lagi prosedur cek manual.
Teknologi semacam itu bukan lagi mimpi, karena sekarang tempat tidur rumah sakit yang canggih itu bisa dibuat di Indonesia!
Lewat kolaborasi strategis antara DV Medika, perusahaan alat kesehatan lokal, dan LINET, produsen global asal Eropa, lahirlah fasilitas produksi smart hospital bed pertama di luar Eropa — dan Indonesia jadi tuan rumahnya.
“Kolaborasi dengan LINET menjadi tonggak penting bagi industri alat kesehatan nasional. Kami tidak hanya menghadirkan produk berstandar internasional, tetapi juga membangun ekosistem manufaktur yang mampu bersaing secara global,” ujar Steven Lee, CEO DV Medika, saat ditemui di SMESCO, Jakarta (23/10/2025).
Ia menegaskan bahwa inisiatif ini akan memperkuat kapasitas industri lokal sekaligus memberdayakan tenaga kerja Indonesia.
Dari sisi global, Olivier Declemy, Managing Director LINET Asia, menilai Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di bidang manufaktur alat kesehatan.
“Melalui kemitraan dengan DV Medika, kami dapat berkontribusi langsung dalam mewujudkan solusi perawatan berkualitas tinggi dan mendukung agenda transformasi kesehatan nasional,” ujarnya.
Produk hasil kolaborasi ini mencakup empat jenis smart hospital bed berteknologi tinggi, mulai dari Ultra-Premium Smart ICU Bed hingga Pediatric Bed yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan pasien, mengoptimalkan efisiensi tenaga medis, serta mendukung konektivitas digital rumah sakit.
Fitur seperti sensor pemantauan pasien, sistem pencegahan luka tekan, dan integrasi data medis juga menjadi bagian penting dari desainnya.
Baca Juga: Polemik Usai, Pramono Anung Siap Bangun RS Tipe A di Lahan Eks Sumber Waras
Menurut Dr. Lucia Rizka Andalusia, Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, inisiatif ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mempercepat penggunaan produk dalam negeri dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Produksi lokal alat kesehatan berteknologi tinggi seperti ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian dan daya saing industri alat kesehatan nasional,” ujarnya.
Dengan kolaborasi ini, Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen inovasi di sektor alat kesehatan.
Produksi tempat tidur rumah sakit canggih ini dilakukan di KEK Kendal, Jawa Tengah — dan kabarnya, selain untuk pasar lokal, produk ini juga disiapkan buat ekspor. Jadi, bukan hal yang mustahil kalau nanti rumah sakit di luar negeri juga pakai tempat tidur canggih buatan Indonesia ini.
“Melalui inovasi teknologi, peningkatan kapasitas produksi lokal, dan kerja sama lintas pemangku kepentingan, kami ingin memastikan masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan,” tutup Steven Lee.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global