Suara.com - Masa pandemi Covid-19 meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah kejiwaan dan gangguan jiwa. Bagaimana tidak, penurunan pendapatan, kehilangan pekerjaan, hingga kematian orang terdekat menjadi peristiwa yang dialami hampir setiap orang saat ini.
Rhaka Ghanisatria, co-founder dari Menjadi Manusia, menyadari adanya peningkatan generasi muda yang terbuka membicarakan masalah kejiwaan yang dimiliki. Sayangnya, sebagian besar masih belum mendapatkan pertolongan yang memadai dari profesional.
"Generasi sekarang bisa dengan muda bilang 'gw bipolar nih, anxiety nih' tapi tidak pernah konsul ke profesional. Di sinilah campaign menjadi manusia bergerak, supaya jangan self diagnose tapi pergilah ke psikiater untuk mendapatkan pertolongan yang benar," tutur Rhaka, dalam temu media virtual.
Ia menyebut peningkatan kasus masalah kejiwaan dan gangguan jiwa bisa terjadi karena berbagai hal, dan risiko tiap orang mengalaminya berbeda-beda.
Namun jika melihat kondisi saat ini yang mengharuskan orang berdiam di rumah dan sulit bersosialisasi, kesepian bisa jadi salah satu penyebabnya.
"Loneliness itu masalah serius. Karena sosialisasi dengan teman jadi berkurang, jadinya lebih banyak sendiri, bisa bikin stres dan meningkatkan risiko depresi," paparnya lagi.
Bagaimana dengan penggunaan gadget yang semakin sering di saat sendirian? Apakah ini meningkatkan risiko gangguan jiwa?
Menurut Adam Abednego Co-Founder lainnya dari Menjadi Manusia, gadget atau gawai sejatinya bersifat netral. Gadget adalah sebuah alat yang digunakan untuk menunjang aktivitas manusia.
Yang jadi masalah, penggunaan gadget yang tidak tepat bisa meningkatkan risiko gangguan jiwa dan masalah kejiwaan.
Baca Juga: Fakta Baru! Pencuri Mobil Travel di Banyuwangi yang Viral Diadang Polisi Ternyata ODGJ
"Media sosial misalnya, adalah tools, jadi tergantung bagaimana kita menggunakannya. Tapi bisa jadi pemicu masalah kejiwaan muncul dari media sosial," tutur Adam.
"Sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain di media sosial itu berpengaruh, bisa bikin overthinking, jadinya stres," tuturnya lagi.
Di momen Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober hari ini, Menjadi Manusia meluncurkan kampanye Kita Manusia. Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Indonesia.
Edukasi dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pembuatan video dokumenter mini yang menampilkan Ariel Tatum, film pendek yang diperankan oleh Ray Sahetapy, dan berbagai macam video edukasi tentang kesehatan jiwa supaya masyarakat lebih mengenal ODGJ dan kondisi mereka yang belum tertangani dengan baik. Video-video ini akan ditayangkan di berbagai kanal media sosial Menjadi Manusia.
Diharapkan melalui video-video tersebut, akan terkumpul donasi yang digunakan untuk membangun infrastruktur yang layak bagi ODGJ.
"Seluruh kegiatan mulai dari video dokumenter, edukasi, dan laporan donasi akan disiarkan transparan di media sosial kita, @menjadimanusia.id," tutur Levina Purnamadewi, Co-Founder Menjadi Manusia lainnya.
Berita Terkait
-
Perempuan yang Dorong Petugas hingga Nyaris Tersambar KRL Ternyata ODGJ
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Melihat Aktivitas ODGJ di Posyandu Jiwa Kota Kediri
-
Viral! Detik-detik Tim Rescue Damkar Turun ke Sungai Demi Evakuasi ODGJ yang Terjebak
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!