Suara.com - Malaysia masih menjadi salah satu tujuan wisata medis yang banyak dikunjungi masyarakat Indonesia. Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya, membuat tak sedikit orang rela jauh-jauh dan mengeluarkan kocek lebih dalam untuk berobat ke Malaysia.
Meski begitu, pandemi yang berkepanjangan membuat banyak masyarakat merasa ragu untuk melakukan perjalanan ke Negeri Jiran tersebut, khususnya terkait Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di kedua negara.
Direktur Indonesia Market, Malaysia Healthcare Travel Council, Farah Delah, menjelaskan, walau boarding Malaysia masih tutup, namun jika ingin berobat ke Malaysia, masih dibuka dengan mengikuti SOP.
“Saat ini kami menerima pelancong kesehatan dari Indonesia dengan SOP yang ketat, dan SOP terbaru adalah pasien dari Indonesia saat ini sudah bisa memasuki Malaysia untuk berobat menggunakan pesawat komersial terhitung dari tanggal 13 September 2021,"” jelas Farah dalam acara webinar “Malaysia Healthcare Virtual Week 2021", Jumat (10/9/2021).
Nah, berikut 4 SOP yang bisa Anda ketahui jika ingin melakukan wisata medis atau melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan Malaysia.
- SOP Kedatangan Wisatawan Medis ke Malaysia (Berlaku mulai 13 September 2021), di mana kedatangan WNI ke Malaysia saat ini bisa menggunakan pesawat komersial ataupun ferry komersial.
- Pasien yang masuk ke Malaysia untuk tujuan berobat harus mendapatkan Entry Approval Letter dari Malaysia Healthcare Travel Council.
- Pasien yang datang harus menunjukan hasil tes PCR negatif.
- Saat tiba, WNI harus terlebih dahulu melakukan karantina di hotel (khusus pernyakit tertentu seperti Bayi Tabung, Mata, Gigi dan tergantung approval dokter yang merawat).
Ingin tahu lebih lanjut mengenai medical tourism, dan informasi serta fasilitas kesehatan di Malaysia? Malaysia Healthcare menggelar acara webinar “MHTC Virtual Week 2021 – Lebih Dekat Lebih Terjangkau” yang bisa diikuti selama 3 (tiga) hari pada 10, 11, dan 12 September 2021.
Acara webinar ini dikhususkan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan update terbaru terkait SOP saat akan melakukan pengobatan di Malaysia.
Encik Mohd Daud Mohd Arif selaku Chief Executive Officer di Malaysia Healthcare Travel Council mengatakan, melalui acara ini diharapkan dapat terus terhubung dengan masyarakat Indonesia walaupun pandemi seperti ini.
"Selama 3 hari, Malaysia Healthcare Virtual Week 2021 menghadirkan 14 Rumah Sakit yang akan berpartisipasi, dokter spesialis dan para pakar Kesehatan akan memberikan webinar dengan tema-tema yang menarik, peserta bisa mengikutinya secara gratis dari platform Zoom," tutup Daud.
Baca Juga: Miliarder Malaysia Bikin Heboh, Nikahi Asisten Pribadi yang Berumur 23 Tahun Lebih Muda
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)