Suara.com - Seorang dokter di Penang mengunggah pengalamannya ke media sosial saat merawat dua orang anak yang tiba-tiba saja kehilangan kemampuan berjalannya pasca terinfeksi Covid-19.
Dilansir Says, Dr Lee, seorang petugas medis Pediatric berusia 29 tahun, menuliskan di Instagramnya saat merawat pasien komplikasi yang tidak biasa dalam waktu satu minggu.
"Kasus pertama adalah anak berusia dua tahun. Seluruh keluarganya positif sebulan yang lalu. Mereka datang ke bangsal kami pada malam hari karena dia tiba-tiba tidak bisa berjalan," tulis sang dokter.
Sang ibu memberi tahu dia bahwa putrinya mulai berjalan "seperti orang tua" tiga minggu setelah mereka menyelesaikan karantina Covid-19 mereka, tetapi dalam tiga hari, dia kehilangan semua kemampuan untuk berjalan atau bahkan berdiri.
"Setiap kali ibunya mencoba menahannya untuk berdiri, dia akan menangis dan kemudian jatuh ke lantai seperti boneka yang talinya dipotong," kata dokter.
Lee menambahkan bahwa ia memanggil spesialis lain untuk melihat kasusnya tetapi karena Covid-19 adalah penyakit baru, tidak ada yang bisa memberikan jawaban pasti.
"Kami hanya perlu mengamati, merawat, dan melihat bagaimana kelanjutannya. Tidak bisa tidur sepanjang malam," katanya.
Lee mengatakan kasus kedua yang dia lihat lebih menakutkan. Seorang gadis berusia empat tahun, datang ke rumah sakit satu minggu setelah menyelesaikan karantina Covid-19 dengan kejang.
"Dan itu bukan sembarang kejang, episodenya berlangsung 40 menit! Bayangkan 40 menit melihat seorang anak kejamh, mata melotot, biru, air liur mengalir, seluruh tubuh kaku, seluruh tubuh gemetar seperti dirasuki setan," katanya.
Baca Juga: Nama Vladimir dan Putin Ditolak Negara Swedia, Ini Penyebabnya
"Sang ibu hanya bisa menangis dan melihat saat ia mengirimnya ke rumah sakit. Bayangkan trauma mental itu," ungkap Dr Lee lagi.
Ia mengatakan kejang berhenti setelah dokter memberikan obat intravena anak. Kemudian, pada hari ketiga di bangsal, Dr Lee mengatakan ibu pasien mendatanginya ke ruang perawat dan memanggilnya untuk segera melihat putrinya.
"Dokter, coba lihat, cara anak saya berjalan terlihat aneh," ucap ibu tersebut.
Petugas medis mengatakan anak ini awalnya sehat, seperti anak-anak normal lainnya, sebelum mereka terinfeksi Covid-19.
Untungnya, Dr Lee mengungkapkan mereka berdua pulih, dengan kasus pertama harus melakukan fisioterapi dan yang kedua memulai pengobatan anti-epilepsi.
Meski mungkin ada diagnosis lain, dia mengingatkan bahwa komplikasi jangka panjang Covid-19 belum sepenuhnya dipahami, terutama pada anak-anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi