Suara.com - Selama pandemi, ibu hamil mengalami tekanan yang jauh lebih berat. Dalam hal ini, penelitian menegaskan perlunya meningkatkan dukungan pada ibu hamil selama pandemi.
Melansir dari Healthshots, para peneliti yang dipimpin oleh dokter di Unity Health Toronto, mensurvei hampir 1.500 peserta hamil secara online. Hampir 69 persen responden melaporkan tingkat kesulitan sedang hingga tinggi dan 20 persen memiliki gejala depresi.
"Tingkat kesulitan yang tinggi menyoroti pentingnya mempertimbangkan kesehatan mental secara terpusat dalam mendukung populasi hamil," kata Dokter Tali Bogler, penulis utama studi dan dokter keluarga dan ketua kebidanan kedokteran keluarga di Rumah Sakit St. Michael Unity Health Toronto.
"Temuan ini juga menyoroti dampak keseluruhan pandemi terhadap keluarga secara umum dan dampak hilirnya," tambah Dr Bogler.
Keterbatasan penelitian ini adalah tidak memiliki data yang sebanding tentang tingkat kesusahan di antara orang hamil sebelum pandemi. Namun, survei berbasis populasi yang dilakukan di Jepang sebelum pandemi menemukan 28 hingga 32 persen orang hamil melaporkan kesusahan.
Para peneliti juga berusaha mempelajari lebih lanjut tentang apa yang menjadi sumber kekhawatiran umum bagi calon orang tua selama pandemi. Peserta diberikan daftar 27 masalah dan diminta untuk menunjukkan tingkat kepedulian mereka untuk setiap masalah.
Lima kekhawatiran utama selama kehamilan meliputi kebijakan rumah sakit mengenai orang-orang yang mendukung dalam persalinan, tidak bisa memperkenalkan bayinya kepada orang yang dicintai, sakit karena Covid-19 saat hamil, tidak dapat mengandalkan keluarga atau teman setelah melahirkan untuk mendapatkan dukungan, dan informasi medis yang saling bertentangan tentang Covid-19 pada kehamilan dan bayi baru lahir, terutama di awal pandemi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra